Selasa 21 Jul 2020 18:11 WIB

Gareth Bale Diklaim tak Membenci Zidane

Hingga saat ini sudah ada beberapa klub yang berminat merekrut Bale.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Gareth Bale (kanan) dan Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane (kiri).
Foto: EPA-EFE/Chema Moya
Gareth Bale (kanan) dan Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Agen Gareth Bale, Jonathan Barnett, menyatakan, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, sebagai orang yang tidak tahu berterima kasih. Pasalnya, pelatih asal Prancis itu dianggap enggan melatih kliennya dan tak memberikan kesempatan lebih banyak kepada winger asal Wales guna membuktikan kemampuannya.

Sejak Zidane kembali membesut Los Blancos pada akhir musim lalu, Bale mulai kehilangan tempat di tim utama Los Blancos. Di La Liga musim ini, eks winger Tottenham Hotspur itu hanya tampil di 16 partai dan hanya menyumbangkan dua gol dan dua assist.

Bahkan, dalam 14 laga terakhir Madrid di La Liga Spanyol, Bale hanya tampil di dua laga. Itu pun tidak penuh tampil selama 90 menit. Namun demikian, Bale diklaim tak membenci Zidane.

''Tidak ada kebencian Bale terhadap Zidane. Dia terus berlatih keras. Zidane adalah orang yang tidak tahu berterima kasih. Tim akan mengalami kerugian besar apabila dia hengkang, tapi dia tidak akan hengkang. Apalagi, faktanya dengan kondisi saat ini, sangat sulit untuk pemain bintang bisa pergi begitu saja,'' ujar Barnett dilansir Marca, Selasa (21/7).

Barnett juga mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada beberapa klub yang berminat merekrut kliennya tersebut. Namun, tingginya gaji Bale dan permintaan nilai transfer dari Los Blancos membuat sejumlah klub mundur teratur dalam upaya mendapatkan Bale.

Tidak hanya itu, sejumlah tawaran pun dinilai tidak cukup menguntungkan buat Bale. Terutama dari skema kepindahan sang pemain.

''Tentu ada ketertarikan dari tim-tim lain, karena Bale masih menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Pemain terbaik di dunia tentu tidak mau pindah dengan status sebagai pemain pinjaman. Alhasil, hanya sedikit tim yang bisa benar-benar menebusnya dari Madrid,'' kata Barnett menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement