REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hubungan legenda Basket Michael Jordan dan mantan tandemnya di Chicago Bulls Scottie Pippen saat ini retak. Penyebabnya tiada lain Film Dokumentar "The Last Dance" yang diputar berseri beberapa waktu lalu.
The Last Dance memang menawarkan perspektif unik dan belum pernah terlihat di dalam ruang ganti Chicago Bulls tahun 1990-an. Gegara perspektif itulah, Scottie Pippen geram. Pippen merasa seolah-olah program itu membuatnya tampak seperti seorang yang egois.
Menurut Sam Smith, seorang wartawan investgasi di Chicago Tribune dan penulis buku The Jordan Rules, dalam obrolan dengan Isaac Chotiner dari The New Yorker, hubungan mereka telah retak.
“Saya tidak berpikir hubungan mereka baik sekarang. Saya tahu Scottie terluka oleh penggambarannya. Dia terluka, saya percaya, ketika Michael mengatakan dia egois ketika dia duduk,"ujarnya dilansir fadeawayworld.net, Kamis (23/7).
“Saya pikir dia mungkin tidak kesal, mungkin terluka. Karena saya pikir dia menghargai Michael. Dan Michael cenderung memperlakukan orang-orang di sekitarnya sebagai, mungkin bukan pelayan, tetapi pembantu,"lanjutnya.
"Dan Scotty akan membenci, kadang-kadang, perlakuan Michael terhadapnya kurang dari sama. Saya pikir dia bolak-balik dalam hubungan. Dan saya pikir, dengan film dokumenter itu, masalahnya mungkin sedikit menjauh. Tapi aku bisa melihatnya kembali lagi,"jelasnya.
Pada beberapa poin dalam film dokumenter, Pippen digambarkan sebagai egois, termasuk selama segmen panjang di mana dokter menunjukkan ketidakbahagiaan Pippen tentang dibayar rendah sepanjang karirnya.
Ada juga saat ketika MJ benar-benar mengatakan, "Saya pikir Scottie bersikap egois" sehubungan dengan keputusannya untuk menjalani operasi pergelangan kaki.
Bagaimanapun, Pippen terluka oleh cara dia digambarkan dalam "The Last Dance" dan itu berasal dari bagaimana dia merasa bermain bersama Jordan selama hampir seluruh karir bola basketnya.
Semoga, keduanya dapat memperbaiki hubungan mereka dan beralih dari film dokumenter. Tetapi, dengan semua hal, itu akan membutuhkan waktu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika