REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan London Marathon 2020 baru bisa dipastikan pada bulan depan. Sebelumnya, rencana pengumuman agenda tersebut mengalami penundaan hingga hingga 7 Agustus.
Acara yang semula dijadwalkan dgelar pada 26 April, terpaksa ditunda hingga 4 Oktober setelah pandemi COVID-19 mengganggu kalender olahraga internasional di bulan Maret.
"Kami tahu betapa pentingnya London Marathon bagi Anda, bagi badan amal dan menunjukkan kepada dunia tentang semangat London yang luar biasa" kata Direktur Acara Hugh Brasher dalam keterangan tertulisnya, sebagaimana laporan Reuters, Senin (27/7).
Dalam sebuah surat terbuka kepada semua peserta, Brasher mengatakan penundaan itu karena perlunya konsultasi lebih lanjut dengan otoritas lokal.
"Mohon bersabar, sementara kami menyelesaikan pekerjaan besar untuk mencoba kemungkinan supaya kita bisa berlari bersama secara aman. Saya akan mengumumkan keputusan akhir dan opsi yang tersedia selambat-lambatnya hari Jumat, 7 Agustus," Brasher menyebutkan.
Pembatalan agenda lain, yatu Great North Run di bulan September, menimbulkan kekhawatiran pada London Marathon yang akan digelar selanjutnya karena tantangan yang dihadapi oleh penyelenggara dalam menerapkan protokol jarak sosial.
London Marathon secara rutin menarik hampir 40.000 peserta dan perlombaan tahun ini dijadwalkan akan menjadi ajang adu kemampuan pelari tercepat dunia Eliud Kipchoge dan Kenenisa Bekele.
Acara ini diharapkan bisa menjadi ajang dari seri akbar "World Marathon Majors" yang bisa terlaksana, setelah sebelumnya di Boston, Berlin, New York dan Chicago menghapus agenda mereka tahun ini.