REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) diminta menjaring cikal bakal atlet dayung di Sulawesi Tenggara.
Kadis Pemuda dan Olahraga Wakatobi La Ode Adili mengatakan pemerintah daerah siap membantu dan mendukung kegiatan penjaringan atlet dayung potensial.
"Penting bagi kami mengajak PB PODSI menjaring calon atlet dayung karena anak remaja usia sekolah dasar (SD) di Wakatobi memiliki talenta, " kata Adili.
Sederet pedayung nasional yang berasal dari Wakatobim erupakan bukti potensi alamiah yang harus dioptimalkan melalui pembinaan yang berkelanjutan dari daerah hingga ke tingkat nasional.
Pedayung Abdul Razak yang mewakili Indonesia di prakualifikasi Olimpiade Hiroshimaera 80-an berasal dari Wakatobi.
Sejak itu, kata Adili regenerasi pedayung asal Wakatobi terus langgeng hingga mengorbitkan pedayung kawakan, seperti atlet kano Marzuki, atlet kayak La Jempolo, Lampada dan Sayadin.
Ketua PODSI Sulawesi Tenggara Abdurrahman Saleh mengatakan pembinaan atlet dayung membutuhkan kolaborasi antara Kemenpora, KONI, PB PODSI dan swasta peduli olahraga dayung.
"Sultra dikenal sebagai lumbung atlet dayung nasional. Pedayung Sultra berbakat alam dengan latar belakang masyarakat pesisir handal, seperti di Wakatobi, Buton, Muna dan Konawe Utara," kata Rahman Saleh yang juga Ketua DPRD Sultra itu.
Ia menyambut baik ide Kadispora Wakatobi yang mengajak PB PODSI untuk merekrut anak-anak remaja bertalenta dayung di daerah wisata tersebut.