Rabu 29 Jul 2020 11:42 WIB

Sebelum 2022, Tim Ferrari Akui Sulit Menjuarai F1

Ferrari masih menggunakan mobil yang sama untuk musim depan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Tim Ferrari memantau layar monitor pada sesi latihan F1. (Ilustrasi).
Foto: Hassan Ammar/AP Photo
Tim Ferrari memantau layar monitor pada sesi latihan F1. (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MARANEllO -- Petinggi Scuderia Ferrari, John Elkann, mengakui kubunya kesulitan untuk berjaya hingga musim depan berakhir. Artinya pada 2022 nanti, barulah ia optimistis tim kuda jingkrak bisa meramaikan perburuan gelar balap mobil Formula 1 (F1).

Mengapa demikian? Itu karena perubahan regulasi yang awalnya bakal terjadi pada 2021, diundur setahun kemudian. Pandemi Covid-19 menyebabkan hal itu.

Walhasil, Ferrari masih menggunakan mobil yang sama untuk musim depan. "Tahun ini kami tidak kompetitif karena kesalahan desain mobil. Kami memiliki beberapa kelemahan struktural dalam aerodinamika kendaraan. Kami juga kehilangan tenaga mesin," kata Elkann kepada Gazzetta, dikutip dari Crash, Rabu (29/7).

Oleh karenanya, Elkann meminta penggemar bersabar. Ia merasa semua bisa melihat kondisi di lapangan. "Mobil kami tidak kompetitif. Anda sudah melihatnya, dan Anda akan melihatnya lagi," jelas dia.

Elkann optimistis mulai 2022 nanti, semua akan berubah. Tokoh kelahiran New York City itu tetap menaruh kepercayaan pada team principal, Mattia Binotto. "Binotto memiliki karakteristik dan keterampilan untuk memulai siklus kemenanagan baru," ujarnya.

Apa yang terjadi, bukan hal baru. Dalam konteks pembalap, Ferrari pernah puasa gelar selama 21 tahun. Kedatangan Michael Schumacher membawa angin segar. Schumi masuk pada 1996. Empat tahun kemudian. ia memulai periode emasnya.

Saat ini, Ferrari kesulitan bersaing dengan Mercedes. Sang rival sedang memburu gelar ketujuh secara beruntun. "Yang terpenting, kami terus bekerja di dalam dan di luar lintasan, membangun Ferrari seperti yang kami inginkan, selangkah demi selangkah," ujar Elkann.

Dalam tiga balapan terakhir, tim kuda jingkrak nampak kesulitan. Secara konstruktor, pabrikan asal Italia itu berada di peringkat kelima klasemen sementara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement