REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turnamen tenis putra (ATP) dan putri (WTA) Italian Open direncanakan tanpa penonton.
Dilansir dari AFP, Jumat (31/7), komite pemerintah bidang teknis dan ilmu pengetahuan telah menolak pedoman keselamatan yang disusun oleh federasi tenis Italia karena dinilai terlalu lemah dan tidak dapat mencegah penyebaran Covid-19 pada ajang yang akan dihadiri kurang lebih 17.000 penonton tersebut.
Selain itu, masalah lain pun muncul berkaitan dengan aturan pembatasan jarak sosial atau social distancing yang harus diterapkan di lokasi pertandingan di lapangan Foro Italico karena harus ada jarak yang lebar antara kursi-kursi penonton.
Meski demikian, keputusan untuk menggelar Italian Open 2020 tanpa penonton itu belum final. Pihak penyelenggara hingga kini masih berupaya mencari solusi terbaik.
Turnamen tenis profesional akan kembali dilanjutkan setelah sempat terhenti selama sekitar lima bulan akibat pandemi virus corona dan dibuka dengan ajang WTA Palermo Open di Italia pada 3-9 Agustus 2020.