Ahad 16 Aug 2020 15:16 WIB

Guardiola Anggap tak Ada yang Salah dengan Perubahan Taktik

Guardiola mengaku memang dengan sengaja mengubah taktik permainan City.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Manchester City Pep Guardiola
Foto: EPA-EFE/Friedemann Vogel
Pelatih Manchester City Pep Guardiola

REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyatakan tidak ada yang salah dengan taktik yang diterapkannya saat City dibekap Olympique Lyon, 1-3, di babak perempat final Liga Champions, Ahad (16/8) dini hari WIB. Pelatih asal Spanyol itu mengaku memang dengan sengaja mengubah taktik permainan the Citizens di laga tersebut.

Apabila biasanya the Citizens tampil dengan formasi 4-3-3, tapi di laga kontra Lyon, Guardiola justru menggunakan formasi 3-5-2. Dalam formasi ini, Fernandinho, Eric Garcia, dan Aymeric Laporte, dipercaya mengawal jantung pertahanan City. Sedangkan, Joao Cancelo dan Kyle Walker, dipercaya mengisi posisi sayap.

Namun, perubahan taktik dan formasi permainan ini dianggap menjadi salah satu penyebab kegagalan City mengatasi perlawanan Les Gones. City menyerah lewat gol dari Maxwell Cornet dan sepasang gol milik Mousa Dembele.

Sementara City hanya mampu membalas lewat torehan Kevin De Bruyne pada menit ke-69. Kekalahan ini membuat The Citizens kembali menorehkan rekor buruk di pentas Liga Champions, yang tidak pernah mampu melaju ke partai semifinal dalam satu dekade terakhir.

Namun, Guardiola membantah anggapan tersebut. Menurut mantan pelatih Barcelona itu, perubahan taktik tersebut diperlukan untuk bisa meredam kecepatan para pemain lini serang Lyon. Bahkan, para penggawa City sebenarnya sudah sempat menerapkan formasi ini di berbagai sesi latihan terakhir.

''Saya rasa, di kompetisi ini, taktik bukanlah hal paling penting. Mereka sangat cepat, sementara bek tengah kami tidak begitu cepat, dan saya tidak mau kami berada dalam situasi dua lawan tiga di depan gawang. Dalam tiga hari terakhir, kami sudah berlatih dengan skema ini. Saya belum tahu, kenapa sistem ini tidak berjalan, tapi saya tahu betul alasan kami menggunakan sistem permainan ini,'' kata Guardiola seperti dilansir The National, Ahad (16/8).

Eks pelatih Bayern Muenchen itu pun tidak mau berkomentar banyak soal polemik gol kedua Lyon, yang dicetak Mousa Dembele. Gol tersebut disahkan wasit setelah menilik review VAR. Padahal, sebelum mencetak gol, Dembele dinilai melakukan pelanggaran terhadap Laporte terlebih dahulu.

''Saya tidak mau berkomentar soal itu. Saya tidak mau, seolah kami mencari-cari alasan atas kegagalan ini. Kami telah tersingkir. Sebelumnya, saya merasa kami sudah tampil cukup baik, tapi ada beberapa kesalahan yang kami lakukan di momen-momen penting pertandingan,'' jelas Guardiola.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement