REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis nomor dua dunia Simona Halep telah memutuskan tak akan terbang ke New York untuk tampil di Grand Slam US Open 2020. Ia khawatir dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih mengancam.
Atlet Rumania itu mengikuti langkah nama-nama lainnya yang telah lebih dulu memutuskan mundur, seperti petenis nomor satu dunia asal Australia Asleigh Barty, Elina Svitolina, Kiki Bertens, Belinda Bencic serta sang juara bertahan Bianca Andreescu.
“Setelah mempertimbangkan beberapa hal, saya memutuskan untuk tidak pergi ke New York dan bermain di US Open,” kata juara bertahan Wimbledon itu dalam cicitannya di Twitter, Senin (17/8).
“Saya selalu bilang bahwa alasan kesehatan merupakan faktor utama yang mendasari pengambilan keputusan saya. Oleh karena itu, saya lebih memilih untuk tetap tinggal dan berlatih di Eropa. Saya tahu USTA dan WTA telah bekerja keras untuk menggelar turnamen yang aman bagi semua orang.”
Halep pada akhir pekan lalu telah menjuarai Prague Open yang merupakan turnamen internasional pertamanya sejak Maret lalu saat pandemi Covid-19 memaksa seluruh jadwal kejuaraan tenis ditangguhkan. Berdasarkan data Reuters, AS menjadi salah satu titik dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia, yang mencatatkan hingga 5,4 juta kasus dan lebih dari 170 ribu kematian.
Meski begitu, panitia penyelenggara tetap bersikukuh menggelar US Open sesuai rencana, yakni pada 31 Agustus-13 September. Panitia juga yakin dengan jaminan keselamatan dan protokol kesehatan yang telah dipersiapkan menjelang turnamen Grand Slam di lapangan keras tersebut.
Selain tanpa juara bertahan putri, US Open tahun ini juga tidak akan menampilkan juara bertahan putra, Rafael Nadal, yang sebelumnya telah jauh-jauh hari memutuskan mundur karena sama-sama khawatir dengan penyebaran Covid-19 di AS. Sementara juara lima kali US Open Roger Federer akan menepi dari turnamen tenis tahun ini untuk memulihkan diri dari operasi lutut yang telah dijalaninya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika