Rabu 02 Sep 2020 12:42 WIB

Ayah Messi akan Bertemu dengan Presiden Barcelona

Jorge Messi akan menuntut Barcelona untuk mengizinkan putranya pergi dengan gratis.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto

Foto: EPA-EFE / ATIENZA

Penyerang FC Barcelona asal Argentina, Lionel Messi (tengah), terlihat di balkon kamarnya di Nixe Palace Hotel, di Palma de Mallorca, Pulau Majorca, Spanyol, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Ayah Lionel Messi, Jorge Mesi, akan bertemu dengan presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, untuk membahas masa depan putranya. Keduanya dijadwalkan bertemu pada Rabu (2/9) sore waktu setempat, seperti yang dikonfirmasi oleh ESPN.

Jorge Messi yang juga bertindak sebagai agen anaknya ini terbang dari Argentina untuk memecah kebuntuan klub dan La Pulga, julukan Messi. Laporan menyebut Jorge Messi akan menuntut Barcelona untuk mengizinkan putranya pergi dengan gratis alias melepaskan pemain bintangnya.

Baca Juga

Pihak Messi berdalih bahwa bintang asal Barcelona itu telah secara sepihak membatalkan kontraknya dengan Barcelona melalui burofax yang dikirim pekan lalu. Akibatnya, Messi absen dalam tes covid-19 dan sesi latihan perdana pada awal pekan ini.

Di sisi lain, Barcelona menyebut klausul kontrak terbaru Messi yang ditandatangani pada 2017 lalu berisi kemungkinan Messi pergi secara gratis di akhir musim, berhenti pada Juni lalu. Sikap klub adalah Messi tetap memiliki kontrak hingga 2021. Jika tidak, Messi atau klub barunya harus memenuhi klausul pelepasan sebesar 700 juta euro.

Masalah itu pun membuat Otoritas La Liga Spanyol turun tangan. Ini karena kontrak Messi sebelumnya memiliki berbagai interpretasi dan bisa saja sampai ke pengadilan jika tidak ada kesepakatan.

Sumber lain menyebut Barcelona tidak optimistis Messi akan menyetujui pembaharuan kontrak. Mengingat tekadnya untuk pergi dan beberapa masalah yang membuntutinya. Bahkan Manchester City digadang-gadang sebagai pelabuhan Messi selanjutnya.

Sebelumnya, laporan menyebut bahwa City telah menganalisis keuangan yang diperlukan untuk melakukan kesepakatan. Paket kompromi uang tunai 100 juta sampai 150 juta euro plus pertukaran pemain telah dipersiapkan. Tetapi, tidak jelas apakah rencana itu dapat diterima oleh kedua klub.