REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rapat Dengar Pendapat (RDP) naturalisasi dua pebasket, Brandon Jawato dan Lester Prosper dengan Komisi X DPR yang semula akan digelar, Kamis (10/9) sore ini kembali tertunda.
Sekjen PP.Perbasi Nirmala Dewi dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Kamis (10/9) membenarkan penundaan cara RDP dengan Komis X yang sedianya akan digelar sore ini. "Iya betul ditunda untuk hari ini, sepertinya ada masalah di penjadwalan. Untuk jadwal selanjutnya adalah Senin (28/9) pukul 10.00 WIB," Katanya.
Sementara itu manajer Timnas Basket Putra Indonesia, Maulana Fareza Tamrela yang sudah hadir di gedung DPR bersama Brandon dan Lester mengatakan kalau penundaan ini mendadak.
"Kita sudah sampai di DPR pukul 15.30, karena RDP rencananya pukul 16.00 WIB. Untuk penjadwalan selanjutnya 28 September menurut Mocha sapaan akrab Fareza Tamrela memang mepet. "Lumayan mepet namun pasti diusahakan banget, agar bisa selesai sesuai dengan yang diharapkan," kata dia.
Sesmenpora Gatot Dewa Broto ketika Republika.co id mencoba melakukan konfirmasi mengenai penundaan ini belum memberikan jawaban, baik melalui pesan WhatsApp maupun panggilan telepon.
Kedua pemain ini sudah diusulkan untuk dinaturalisasi sejak bulan Oktober tahun lalu. Diharapkan sudah dapat memperkuat Timnas Basket putra Indonesia di Kualifikasi FIBA Asia 2021 bukan November mendatang. Indonesia akan melakoni dua laga tandang ke Korea Selatan dan Thailand.
Kedua pemain ini sudah memperkuat Timnas di kompetisi IBL Pertamax 2020 bersama tim Indonesia Patriots. Brandon sudah bergabung dalam pelatnas yang saat ini berlangsung di Bandung, sementara Lester belum lama tiba ke tanah air sehingga belum bergabung bersama Timnas.
Kehadiran dua pemain ini penting bagi Indonesia. Agar bisa membantu Indonesia lolos ke putaran kedua kualifikasi FIBA Asia. Untuk bisa lolos minimal harus peringkat ketiga grup A. Saat ini Indonesia di posisi empat dibawah Filipina, Korea Selatan dan Thailand.
Meskipun Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023, namun tidak otomatis timnas akan tampil di level tertinggi kejuaraan Basket tersebut. FIBA mensyaratkan Indonesia minimal peringkat delapan Asia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
