Jumat 11 Sep 2020 08:08 WIB

Liga Primer Bantah Sengaja Gagalkan Akuisisi Newcastle

Sebelumnya Newcastle United menyebut Liga Primer menggagalkan kesepakatan itu.

Logo Liga Primer Inggris
Foto: premierleague.com
Logo Liga Primer Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liga Primer bersikeras tidak menolak tawaran konsorsium yang disokong Pangeran Arab Saudi untuk mengambil alih Newcastle United. Liga Primer merespons pernyataan Newcastle yang menyebutkan operator kompetisi itu berperan menggagalkan kesepakatan mereka.

"Liga Primer kecewa dan terkejut dengan pernyataan klub sepak bola Newcastle United mengenai kemungkinan pengambilalihan oleh PCP Capital Partners, Reuben Brothers, dan Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF). Pernyataan klub bahwa Liga Primer telah menolak pengambilalihan itu tidak benar," kata Liga Primer, dikutip dari BT Sport, Jumat (11/9).

Baca Juga

Dewan Liga Primer, tulis keterangan itu, dalam beberapa kesempatan telah memberikan pendapatnya tentang entitas mana yang diyakini akan memiliki kendali atas klub jika konsorsium tersebut melanjutkan akuisisi. Mereka mengeklaim pendapat itu berdasarkan nasihat hukum.

"Ini berarti potensi pengambilalihan dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya jika entitas terkait memberikan semua informasi yang sesuai," kata Liga Primer. "Mereka kemudian akan menjalani penilaian kesesuaian oleh Dewan. Sebagai alternatif, Dewan telah berulang kali menawarkan arbitrase independen sebagai jalan ke depan sejak Juni," tambah pernyataan tersebut.

Liga Primer mengatakan, tidak tepat untuk mengatakan bahwa keputusan ini diambil oleh individu mana pun, mereka disetujui dengan suara bulat oleh semua anggota Dewan Liga Primer.

Konsorsium yang terdiri dari PCP Capital Partners, Dana Investasi Publik Arab Saudi dan Reuben Brothers, menyetujui kesepakatan 340 juta poundsterling dengan pemilik Newcastle saat ini Mike Ashley dan membayar deposit 17 juta poundsterling pada April.

Namun, mereka menarik tawaran mereka pada 30 Juli saat Liga Primer masih melakukan verifikasi pemilik dan direksi, serta menunggu jawaban atas hubungan antara tawaran PIF dengan pembajakan siaran televisi Liga Primer di Arab Saudi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement