REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Thomas Tuchel berharap Kylian Mbappe tersedia untuk menghadapi Nice pada Ahad (20/9). Ia juga mengaku terkejut atas larangan yang diberikan kepada para pemainnya setelah pertandingan panas melawan Marseille.
Mbappe belum bermain untuk PSG pada musim 2020/21 setelah dinyatakan positif terkena virus corona saat bergabung dengan timnas Prancis, awal bulan ini. PSG kalah dalam dua pertandingan pembukaan Ligue 1 musim ini dan meraih kemenangan pertama mereka dari Metz dengan skor 1-0, Kamis (17/9) dini hari WIB.
Tuchel mengatakan dia berharap Mbappe, yang mencetak 30 gol pada 2019-20, tersedia melawan Nice. "Kylian merasa baik. Dia tidak menunjukkan gejala apa pun," kata Tuchel dikutip dari Goal, Kamis. "Dia dinyatakan positif Covid-19 tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun. Dia merasa baik-baik saja. Dia menjalani beberapa sesi pelatihan individu."
Ia mengungkapkan akan mencoba melakukan hal yang sama seperti pada Angel Di Maria, Marquinhos, dan Mauro Icardi. Namun, itu tergantung apakah dia diizinkan berlatih dengan seluruh pemain atau tidak.
"Jika memungkinkan, kami akan memutuskan pada Sabtu. Saya harus berbicara dengan dokter dan dengan Kylian, kemudian kami akan membuat keputusan," jelasnya.
PSG akan tanpa Neymar, Leandro Paredes, dan Layvin Kurzawa setelah ketiganya diusir keluar lapangan saat kalah dari Marseille pekan lalu. Kurzawa dilarang bermain dalam enam pertandingan, Neymar dan Paredes menerima skorsing dua pertandingan.
"Saya belum pernah melihat seorang pemain yang menerima dua kartu kuning (Paredes) kemudian diskors selama dua pertandingan. Saya sangat terkejut, tetapi itu terjadi," katanya.