REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Persela Lamongan, Eky Taufik Febriyanto, kerap menambah porsi latihan, meski tim diliburkan dan hanya mendapat instruksi menjalani latihan mandiri seperti saat awal pandemi Covid-19. Dikutip dari laman Liga Indonesia, Rabu (7/10), manajemen Persela meliburkan pemainnya selama satu pekan seiring dengan ditundanya kompetisi Liga 1 karena tak mendapat izin dari kepolisian.
Pelatih Persela Nil Maizar lantas memberikan program latihan kepada seluruh pemain agar kondisi fisik dan kebugarannya tetap terjaga. "Ada tugas dari pelatih laporannya dikirim bentuk video. Ya, sebenarnya itu tidak jadi patokan. Nanti di sela-sela program itu tetap menambah latihan sendiri," kata Eky.
Menurut pemain berusia 29 tahun itu, menjalankan program latihan mandiri yang diberikan oleh tim pelatih membuat aktivitas latihannya di rumah jadi lebih tertata sehingga memberi nilai positif dalam menjaga kebugaran fisik pemain. "Sisi positifnya, ya memang kami harus benar-benar melakukan program itu. Lebih tertata latihannya," kata dia.
Eky juga mengatakan bahwa saat pemain diliburkan dan hanya berlatih di rumah menjadi sebuah tolok ukur bagi pemain dalam menunjukkan profesionalisme dan komitmennya terhadap tim. "Kami kan masih terikat kontrak juga. Jadi ya itu kewajiban kami sebagai seorang pemain profesional," jelas dia.
Kompetisi Liga 1 ditunda akibat tak mendapat izin penyelenggaraan dari kepolisian. PSSI berharap penundaan kompetisi hanya sebulan dan bisa dilanjutkan November.