REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis Spanyol, Pablo Carreno Busta, menuduh Novak Djokovic bersandiwara selama pertandingan perempat final French Open. Tuduhan itu dilontarkan Busta ketika dia merasa petenis asal Serbia itu tidak terlihat benar-benar mengalami masalah kesehatan, sekalipun terlihat berjuang mengatasi cedera.
Djokovic (33) diperiksa lehernya saat laga di Court Philippe Chatrier. Pergerakannya terlihat terbatas pada set pembuka saat melawan petenis Busta. Dia juga memanggil pelatihnya ke lapangan untuk mengatasi masalah pada lengan kiri atasnya.
Namun, Djokovic akhirnya lolos ke semifinal setelah menang 4-6 6-2 6-3 6-4. Kemudian, ia menyatakan harus mengatasi masalah fisik pada awal pertandingan tanpa mengungkapkan lebih jauh.
"Setiap waktu pertandingan berubah sulit dia meminta bantuan medis. Dia sudah melakukan hal ini sejak lama. Saya sudah tahu itu. Saya tahu itu akan terjadi di US Open, saya sudah tahu itu akan terjadi di sini, dan saya tahu itu akan terus terjadi. Saya tak tahu apa memang kronis kondisi bahunya atau cuma mental," kata Carreno Busta seperti dilaporkan Reuters, Kamis (8/10).
Saat menghadapi pemain ini pula Djokovic terkena diskualifikasi bulan lalu pada babak keempat US Open karena tak sengaja memukulkan bola kepada hakim garis. Djokovic yang memburu gelar Grand Slam ke-18, terlihat kesal dengan memukulkan raket ke pahanya.
Ia kecewa ketika Carreno Busta merebut set pertama yang merupakan pertama. Padahal, itu pertama kalinya petenis Serbia itu kehilangan set dalam turnamen Grand Slam tanah liat tahun ini.
"Saya tak tahu, mungkin karena tekanan atau hal yang mesti dia lakukan. Tapi dia meneruskan bermain normal kan? Saya tak tahu apakah dia sungguh sakit atau cuma masalah mental. Tanya dia saja," kata Carreno Busta kepada wartawan.