REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United disarankan untuk melakukan apa yang pernah dilakukan Sir Alex Ferguson pada jendela transfer Januari 2006. Setan Merah tidak memiliki jendela transfer musim panas seperti yang mereka inginkan setelah kehilangan Jadon Sancho, tetapi Solskjaer dapat menyelamatkannya pada Januari.
Mengutip dari Manchester Evening News, Selasa (13/10), MU kehilangan poin dalam lima dari 10 pertandingan pembukaan mereka pada musim 2005/06. Mereka hanya memenangkan satu dari enam pertandingan penyisihan grup Liga Champions dan finis di posisi terbawah grup yang terdiri dari Benfica, Villareal dan Lille.
Ferguson, yang ahli dalam membangun skuat, akhirnya memanfaatkan jendela transfer Januari - fenomena yang cukup baru saat itu, yang secara resmi diperkenalkan oleh FIFA pada 2002/03 - sebagai kesempatan ideal untuk membuat dua tambahan besar.
Baik Nemanja Vidic maupun Patrice Evra tidak terlalu dikenal oleh para penggemar United ketika mereka tiba dari Spartak Moscow dan Monaco, masing-masing dengan harga gabungan 12,5 juta poundsterling.
Tetapi kedatangan mereka adalah hasil dari pencarian United. Pasalnya, Ferguson saat itu mengidentifikasi pertahanannya sebagai perhatian utama setelah United mengirim empat gol di Boro.
Ferguson telah merasakan beberapa kesuksesan di jendela Januari 2004 ketika membawa Louis Saha, dan duet defensif ini tetap menjadi puncak kejayaannya, membantu United memenangkan tiga gelar liga berturut-turut dari 2007 hingga 2009 serta Liga Champions 2008.
Hampir semua orang sepakat bahwa United gagal di jendela musim panas tahun ini. Jadi United harus bertindak tegas dan mempersiapkan diri untuk Januari 2021. Mereka mungkin menemukan bahwa dua pemain kunci di dua area yang harus ditangani (sayap kanan dan bek tengah) bisa dicapai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
