Kamis 15 Oct 2020 11:14 WIB

De Boer Bicara Soal Perubahan Formasi Vs Italia

de Boer tidak menggunakan formasi 4-3-3, seperti biasanya

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Frank de Boer
Foto: EPA/DANIEL DAL ZENNARO
Frank de Boer

REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- Tim nasional Belanda membuat perubahan saat bertandang ke markas Italia pada matchday keempat UEFA Nations League. Duel tersebut berlangsung di Gewiss Stadium, Bergamo, Kamis (15/10) dini hari WIB.

Dalam laga ini, pelatih tim tamu, Frank de Boer tidak menggunakan formasi 4-3-3, seperti biasanya mereka. Ia memakai format 5-3-2. Hasil akhir skor berkesudahan imbang 1-1.

"Saya menaruh lima pemain belakang sehingga pemain depan tim saya, tidak perlu mengejar para pemain mereka yang sering melakukan overlap," kata mantan arsitek Inter Milan kepada NOS TV, dikutip dari Football Italia.

De Boer merasa membuat keputusan tepat. Sebab kualitas lawan, mengharuskannya bertindak demikian. Para penggawa De Orange sudah mempraktikan skema ini saat latihan. Ketika mentas di lapangan, ia melihat ada perkembangan positif.

"Pada akhirnya kami tidak bisa senang dengan hasilnya, karena kami ingin memenangani grup ini. Tapi penampilan malam ini, memberi kami kepercayaan diri yang tinggi," ujar De Boer.

Tak hanya dari sisi taktis, ia memuji komitmen anak asuhnya. Menurut De Boer, jika Belanda bermain seperti di Bergamo, apa pun sistemnya, mereka bisa menyulitkan siapa saja.

Der Oranje selalu kebobolan dalam empat pertandingan terakhir. Pertama kali pasukan negeri kincir angin mengalami statistik seperti itu. De Boer tetap optimistis timnya bisa berbuat banyak. Terutama di masa depan.

Hasil di Gewiss Stadium, membuat Belanda turun ke peringkat ketiga klasemen sementara Grup 1 Liga. Itu karena pada pertandingan lain, Polandia mengalahkan Bosnia Herzegovina.  

Robert Lewandowski dan rekan-rekan naik ke puncak tabel klasifika. Dengan mengantongi lima poin, De Orange tertinggal dua angka dari the Eagles di singgasana. Italia di kursi runner up, mengemas enam angka dari empat pertandingan. Ada dua pertandingan tersisa. Baik Belanda maupun Italia masih berpeluang menggeser Polandia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement