REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Setelah berjaya pada partai pembuka Liga Champions kontra Ferencvaros, Barcelona kembali ke kompetisi domestik. Barca sudah ditunggu lawan tangguh, yakni rival abadi Real Madrid. Blaugrana menjamu Madrid di Stadion Camp Nou, Sabtu (24/10) malam WIB.
Berbanding terbalik dengan Blaugrana, El Real memiliki modal kurang mentereng jelang duel bertajuk El Clasico ini. Si Putih baru saja mengalami kekalahan dalam dua laga beruntun. Teranyar, Karim Benzema dan rekan-rekan ditaklukkan Shakhtar Donetsk di Estadio Alfredo di Stefano, Madrid.
Koeman tidak terlena dengan hasil ini. Ia mengabaikan dua kekalahan Madrid. Koeman merasa Los Blancos belum menampilkan level permainan sesungguhnya.
"Mereka tim besar yang tahu bagaimana menangani tekanan. Hasil sebelumnya tidak akan berpengaruh pada mereka," kata arsitek berkebangsaan Belanda ini, dikutip dari Marca.
Koeman menghormati kualitas skuat polesan Zinedine Zidane. Tak hanya dari segi teknis, melainkan juga mentalitas. Ia memprediksi kubu tamu dalam motivasi tinggi untuk kembali ke jalur positif. Menurut dia, itu hal lumrah dalam sepak bola.
"Seperti sebuah tim, dan pelatih di manapun. Ketika anda membuat kesalahan, anda ingin memperbaikinya secepat mungkin," ujar Koeman.
Pada saat yang sama, ia menjamin anak asuhnya juga termotivasi untuk menampilkan permainan terbaik. Sehingga bakal terlihat pertempuran dengan tensi tinggi pada akhir pekan ini.
Koeman tak asal bicara karena pernah merasakannya. Saat masih aktif bermain, Koeman beberapa kali terlibat dalam duel El Clasico karena membela Barcelona dari 1989 hingga 1995.
"El Clasico selalu menjadi topik hangat yang diperbincangkan sepekan menjelang. Anda harus tetap tenang dan berkonsentrasi," tutur Koeman.