REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Semen Padang Football Club (SPFC) memilih tidak melanjutkan proses naturalisasi pemain asing asal Korea Selatan Yu Hyun Koo yang sempat bergabung dengan tim "Kabau Sirah" di paruh musim Liga 1 2019.
Manajer Semen Padang FC, Effendi Syahputra mengatakan Semen Padang FC bukan tidak mau membantu proses naturalisasi Yu Hyun Ko namun peluang pemain berpaspor Korea Selatan itu menjadi warga Indonesia cukup kecil.
"Saya anggap tidak menjadi prioritas utama saat ini buat klub karena kebutuhan lain yang perlu dibenahi untuk klub," katanya
Menurut dia, pihak klub posisinya hanya membantu proses naturalisasi namun kalau memang tidak maka keinginan tersebut juga tidak dapat dipaksakan.
"Saya pikir sulit untuk naturalisasi saat ini. Saya udah dapat info valid soal itu. Kalau klub lain mau mencoba ya silakan," katanya.
Menurut dia, Semen Padang sudah berusaha maksimal tapi proses yang dihadapi memang rumit.
Ia juga kecewa ketika mendengar publik terkesan menyalahkan Semen Padang FC.
“Bolanya bukan di kita karena kita bantu untuk rekomendasikan tapi yang mengurus kan bukan kita. Ada agen khusus yang mengurus itu," kata dia
Dia mengatakan saat ia memulai menjabat sebagai manajer tim "Kabau Sirah" memang tidak ada juga kesepakatan tentang proses naturalisasi pemain berposisi gelandang tersebut.
Ia juga meminta agar suporter memahami kondisi tersebut dan klub harus tetap berjalan tanpa bergantung pada satu pemain.
"Semen Padang FC tim besar dan terus berjalan tidak hanya karena satu pemain saja. Klub ini harus terus berjalan secara kolektif karena tidak ada satu orang yang lebih besar daripada klub ini," kata dia.