Selasa 03 Nov 2020 10:55 WIB

Strategi Pelatih Olimpiakos Redam Permainan City

Pelatih Olimpiakos memiliki rencana khusus untuk bisa menyulitkan City.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
Pelatih Olimpiakos, Pedro Martins.
Foto: EPA-EFE/FERNANDO VELUDO
Pelatih Olimpiakos, Pedro Martins.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Olimpiakos, Pedro Martins, mengakui, timnya akan menghadapi laga yang begitu berat kala melawat ke markas Manchester City di Stadion Etihad pada laga ketiga babak penyisihan Grup C Liga Champions, Rabu (4/11) dini hari WIB. Maklum, City dinilai sebagai tim terkuat di Grup C dan diunggulkan untuk bisa melaju sebagai juara grup.

Kendati begitu, Martins menyebut, memiliki rencana khusus untuk bisa menyulitkan City di laga tersebut. Thyrlos, julukan Olimpiakos, telah belajar banyak dari kekalahan 0-2 dari Porto di laga kedua Grup C, tengah pekan lalu. 

Baca Juga

Tidak hanya itu, terlepas dari hasil di laga kontra Porto, Olimpiakos sebenarnya tengah kembali ke jalur kemenangan yaitu saat membungkam Apollon Smirnis, 2-0, akhir pekan lalu. Kemenangan ini pun membawa juara Liga Super Yunani itu memperpanjang rekor belum pernah kalah di pentas Liga Super Yunani pada musim ini.

''Kami tahu akan menghadapi laga yang berat. Kekalahan di laga kontra Porto disebabkan karena kami melalukan sedikit kesalahan, tapi kami masih bisa menciptakan peluang. Kami tidak akan mengubah gaya permainan dan pendekatan kami. Kami tahu kekuatan City. Untuk itu, kami harus bisa sabar dan kuat secara mental,'' tutur Martins seperti dikutip RTE, Selasa (3/11).

Tidak hanya soal kondisi terkini mentalitas tim, Olimpiakos juga memiliki pengalaman untuk menyulitkan tim-tim asal Inggris. Pada gelaran Liga Europa musim lalu, Olimpiakos sukses menyingkirkan Arsenal di babak 32 besar setelah membungkam tim asal London Utara di Stadion Emirates, 2-1. 

Kendati begitu, Martins tidak mau anak-anak asuhnya terjebak dalam kenangan manis mengalahkan Arsenal. Manchester City, tutur pelatih asal Portugal itu, akan menyajikan tantangan yang berbeda buat Olimpiakos.

''Normalnya, kami memiliki rekor bagus saat tampil di Inggris. Namun, untuk menyebut Arsenal sama seperti Manchester City adalah sebuah kesalahan. Dua tim itu begitu berbeda. Arsenal adalah masa lalu, sekarang kami akan menemui tantangan besar di Inggris berikutnya, yaitu Manchester City,'' kata pelatih berusia 50 tahun tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement