REPUBLIKA.CO.ID, LEUVEN -- Pelatih Belgia Roberto Martinez mengakui timnya sempat tampil terbeban saat menghadapi Denmark pada laga terakhir Grup A2 UEFA Nations League di Stadion Den Dreef, Leuven, Kamis (19/11) dini hari WIB. Sebab jika Denmark menang, Belgia akan gagal melangkah ke empat besar.
Momen itu terjadi setelah Belgia mencetak gol cepat menit ketiga melalui Youri Tielemans. Ia menyebut skuatnya memikirkan lolos ke semifinal UEFA Nations League sehingga bermain sedikit berhati-hati. Ia menyebut Romelu Lukaku dkk tak menunjukan ketenangan seperti biasanya.
Sampai akhirnya Denmark mencetak penyama kedudukan sebelum babak pertama berakhir imbang 1-1. Namun Lukaku membuat tuan rumah kembali unggul melalui dua golnya pada menit 56 dan 69, ditambah sepakan De Bruyne pada menit ke-87, sebelum Chadli mencetak gol bunuh diri.
"Saya merasakan reaksi yang besar di babak kedua. Jelas kami kebobolan, tapi itu sebuah kesalahan yang terjadi saat Anda main dari belakang," kata Martinez, dikutip dari laman resmi UEFA.
Setelah itu, ia menyatakan skuatnya sudah siap mengambil risiko dan menikmati pertandingan. Sesuatu, yang dinilai tak dilakukan pada babak pertama.
Dalam pertandingan ini Denmark memang tak tampil buruk. Namun mereka tidak bisa menyangkal kelas Belgia. Denmark pulang tanpa poin, tapi tidak dengan tangan kosong. Performa Denmark di Stadion Den Dreef tersebut membuktikan mereka sulit dikalahkan oleh tim terbaik di dunia sekalipun.