REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) pada Kamis (27/11) menyatakan, peluncuran kejuaraan antarklub Asia Tenggara, ASEAN Club Championship (ACC), bakal diundur hingga 2022. Prospek kalender tahun depan yang padat menjadi pendorong keputusan tersebut.
ACC direncanakan akan diramaikan 12 tim dari wilayah Asia Tenggara dan menjanjikan hadiah pertama senilai 500 ribu dolar AS. Kejuaraan ini dijadwalkan mulai awal tahun ini, tetapi rencana tersebut ditunda karena pandemi Covid-19.
Setelah menggeser ajang tersebut ke 2021, AFF sekarang memutuskan untuk menangguhkan kembali kompetisi lebih lama lagi. Ini sebagai dampak dari penundaan dari ajang-ajang lainnya, termasuk kualifikasi Piala Dunia zona Asia untuk Qatar 2022 dan AFF Suzuki Cup.
"Beberapa negara akan memiliki masalah lokal tambahan yang harus diatasi, yang dapat menambah kepadatan lebih lanjut," demikian pernyataan resmi presiden AFF Khiev Sameth seperti dikutip Reuters.
Dengan semua pertimbangan ini, bersama dengan ketidakpastian secara keseluruhan yang masih ada tentang tanggal apa pun pada 2021, AFF telah memutuskan bersama para mitranya untuk memindahkan peluncuran ACC ke 2022. Ia mengatakan, ACC adalah pilar utama dari strategi pengembangan regional Asia Tenggara. Untuk itu, AFF telah sepakat menggesernya ke 2022 adalah keputusan yang tepat dalam tahap ini.
"Saat kami berkumpul kembali, menjadi jelas bahwa meluncurkan ACC dalam format yang jauh lebih sedikit, dalam apa yang kami tahu akan menjadi musim yang padat, tidak akan menjadi kepentingan terbaik dari ajang ini atau anggota kami," kata dia.
Kejuaraan sepak bola antar klub-klub Asia Tenggara itu terakhir kali digelar pada 2005. PSSI telah menunjuk Bali United dan Persebaya Surabaya sebagai juara dan runner-up Liga 1 2019 untuk mewakili Indonesia di kejuaraan tersebut.