REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permintaan refund atau pengembalian uang untuk tiket Olimpiade Tokyo 2020 yang dijual di Jepang mencapai 18 persen dari total penjualan. Ini menurut informasi yang disampaikan panitia pelaksana, Kamis (3/12).
Pemilik tiket di Jepang diberi kesempatan untuk meminta pengembalian uang karena penundaan selama satu tahun akibat mewabahnya virus corona sejak bulan November 2019.
Melalui siaran pers yang diterima Reuters, Kamis, penyelenggara menyampaikan bahwa pengembalian dana untuk 810 ribu tiket telah dibuat, dari total 4,45 juta tiket yang awalnya terjual secara domestik.
Pemegang tiket dapat mengajukan permohonan pengembalian dana pada bulan November, dan pengembalian dana akan mulai dilakukan akhir bulan Desember. "Meskipun kami berencana untuk menjual kembali tiket yang telah dikembalikan, bagaimana dan kapan mereka akan dijual kembali belum diputuskan," kata penyelenggara.
Tiket yang sudah dibeli untuk Olimpiade Tokyo, yang dijadwalkan diadakan tahun depan, akan tetap berlaku untuk acara yang dijadwalkan ulang tersebut. Penyelenggara belum mengatakan apakah penonton akan diizinkan masuk ke venue selama olimpiade dan mengatakan keputusan akan dibuat pada musim semi ini.