Selasa 08 Dec 2020 01:09 WIB

Demi Milan, Ante Rabic Rela Jadi Target Man

Ante Rebic mengaku lebih menyukai bermain sebagai penyerang sayap kiri.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Agung Sasongko
Pemain  AC Milan Ante Rebic melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke-4 timnya selama pertandingan sepak bola Serie A antara AC Milan dan Juventus di Milan San Siro Stadium, Italia, Selasa (7/7/2020).
Foto: Spada / LaPresse via AP
Pemain AC Milan Ante Rebic melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke-4 timnya selama pertandingan sepak bola Serie A antara AC Milan dan Juventus di Milan San Siro Stadium, Italia, Selasa (7/7/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,  GENOA -- Striker AC Milan Ante Rebic mengaku lebih menyukai bermain sebagai penyerang sayap kiri, ketimbang seorang target man yang merupakan penyerang tengah. Meski begitu, ia dengan senang hati membantu mengisi posisi yang ditinggal Zlatan Ibrahimovic tersebut.

"Kami selalu percaya pada kualitas kami dan memberikan semua yang kami miliki di atas lapangan," kata Rebic purnalaga versus Sampdoria kepada Sky Sports Italia, Senin (7/12).

Baca Juga

Ibrahimovic mengalami cedera saat membantu tim mengalahkan Napoli November lalu. Penyerang asal Swedia dipastikan akan absen dalam lima atau enam pertandingan untuk Milan.

Alhasil, posisi yang ditinggalkan oleh Ibra kini dipercaya kepada penyerang asal Kroasia, Ante Rebic. Rebic sendiri yang merupakan penyerang sayap merasa kurang nyaman dijadikan sebagai target man.

Namun, dalam empat pertandingan terakhir di semua kompetisi Rebic menjalankan tugas dengan sangat baik. Meski tak mampu mencetak gol namun ia membawa i Diavollo menang dalam tiga dari empat pertandingan.

"Saya merasa lebih baik bermain di kiri, tapi juga bisa bekerja sebagai penyerang tengah. Selama saya membantu tim saya, itulah yang terpenting. Lebih penting bagi saya bahwa tim ini menang dan kami melakukannya dengan baik. Tujuannya akan datang," sambung dia.

Sejauh ini pasukan Stefano Pioli tampil ugal-ugalan di sepanjang perjalanan kompetisi Serie A Italia. Hingga pekan ke-10, Milan tak terkalahkan dengan meraih delapan kemenangan, dan dua kali imbang.

Hasilnya untuk sementara tim peraih tujuh titel Liga Champions bertengger di peringkat pertama klasemen dengan perolehan angka 26 terpaut lima angka atas Inter Milan di posisi kedua klasemen.

"Kami tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan permainan ini, tapi kami tahu apa yang harus dilakukan. Kami adalah Milan."

Selanjutnya Milan akan bertemu Sparta Praha dalam laga pamungkas fase grup Liga Europa, dan menjamu Parma pada lanjutan pekan ke-11 Serie A Italia di Stadion San Siro pada 14 Desember mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement