Sabtu 12 Dec 2020 21:26 WIB

Laga Sengit di Perempat Final dan Semifinal Liga PB Djarum

Persaingan antaratlet dari PB Djarum semakin ketat.

Partai Tunggal Putra U-11 & U-13 antara Livio Cicero Benedicto Paat (kanan) dengan Nazwan Abdillah di Liga PB Djarum 2020, Sabtu (12/12) petang. Liga internal yang melibatkan atlet-atlet PB Djarum serta skuat Pelatnas Pratama PBSI ini digelar di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah.
Foto: Dok. Meg
Partai Tunggal Putra U-11 & U-13 antara Livio Cicero Benedicto Paat (kanan) dengan Nazwan Abdillah di Liga PB Djarum 2020, Sabtu (12/12) petang. Liga internal yang melibatkan atlet-atlet PB Djarum serta skuat Pelatnas Pratama PBSI ini digelar di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Partai perempat final dan semifinal kategori perorangan Liga PB Djarum 2020 digulirkan di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, sejak Sabtu (12/12) pagi. Persaingan antaratlet dari PB Djarum semakin ketat, guna mencapai podium teratas liga internal yang digelar klub bulu tangkis asal kota kretek ini.

Salah satu partai menarik terjadi di semifinal Tunggal Putra U-11 dan U-13, mempertemukan Nazwan Abdillah dan Livio Cicero Benedicto Paat, dua peraih beasiswa bulutangkis hasil Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018. Nazwan berhasil menghentikan lawannya yang asal Manado, Sulawesi Utara, melalui rubber-game 18-21, 21-12, dan 21-15.

"Tadi set pertama sempat mainnya kurang enak, agak lama adaptasi. Set kedua, Alhamdulillah mainnya bagus. Dan di set ketiga, mungkin yang bikin saya menang karena main rally. Harus berani capek dan main lepas kalau lawan Livio," tanggap pebulutangkis muda asal Samarinda, Kalimantan Timur ini. Sementara di laga final Ahad (13/12) esok, Nazwan akan berhadapan dengan Maharishiel Timotius Gain.

Laga seru lainnya juga terjadi di nomor Tunggal Putri (U-17, U-19 dan Dewasa) antara Ruzana melawan Aisha Galuh Maheswari. Tampil percaya diri, Ruzana berhasil melalui pertarungan sengit ini dengan rubber-game 24-22,15-2, dan 21-10. 

"Saya sempat kalah dari Galuh waktu main di beregu. Ya sudah, yang perorangan ini saya nggak mau mikir kalah lagi, harus menang. Lawan Galuh itu perlu banyak-banyak sabar main rally. Kalau nafsu langsung mau matikan lawan dengan satu-dua pukulan, pasti aku kalah," kata Ruzana.

Meski berhasil meraih kemenangan dari Galuh yang merupakan juara Tunggal Putri (U-15, U-17, dan Dewasa) pada Liga PB Djarum bulan Juli lalu, Ruzana harus menyiapkan strategi dan energi lebih matang di laga final. Sebab, dirinya akan berhadapan dengan atlet pelatnas pratama, Komang Ayu Cahya Dewi.

“Aku lihat kak Komang adalah pemain yang ulet dan tangannya juga bagus. Jadi aku harus siap bermain sabar dan jangan fokus ke tangannya, tapi ke bolanya. Walaupun aku kalah usia, itu malah jadi motivasi aku untuk bisa ngalahin dia,” ucap atlet berumur 15 tahun asal Lubuklinggau, Sumatra Selatan ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement