Senin 14 Dec 2020 08:13 WIB

Juara di Abu Dhabi, Red Bull Optimistis Sambut Musim Depan

Verstappen finis satu jam 36 menit 28,645 detik, atau 16 detik di depan duet Mercedes

Pembalap Red Bull Max Verstappen saat beraksi di GP Abu Dhabi.
Foto: EPA-EFE/FIA/F1
Pembalap Red Bull Max Verstappen saat beraksi di GP Abu Dhabi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Max Verstappen menaklukkan duo Mercedes pada Grand Prix Abu Dhabi lewat kemenangan pada balapan penutup musim Formula Satu (F1) 2020 di Sirkuit Yas Marina, Ahad (13/12). Kemenangan Verstappen ini membuat Red Bull menyongsong musim baru tahun depan untuk mengganggu dominasi Mercedes.

Pembalap berusia 23 tahun asal Belanda itu mengonversi pole position menjadi penampilan dominan yang mengejutkan. Verstappen finis satu jam 36 menit 28,645 detik, atau 16 detik di depan duet Mercedes Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton di Sirkuit Yas Marina. Kemenangan itu mengakhiri dominasi Mercedes yang selalu juara dan start 1-2 di Abu Dhabi dalam enam musim sebelumnya.

Baca Juga

Red Bull pernah mengecap podium teratas di Abu Dhabi pada 2009, 2010 dan 2013 berkat penampilan gemilang Sebastian Vettel.

"Kalian lihat setiap pole, setiap pemenang balapan dari enam tahun sebelumnya selalu mobil Mercedes," kata bos tim Red Bull Christian Horner seperti dikutip Reuters. "Jadi merobohkan rintangan itu di sini dengan mereka finis di belakang kami di tempat kedua dan ketiga, itu adalah hasil yang luar biasa bagi kami di venue yang merupakan tempat mereka tampil terkuat."

Red Bull mendapat suntikan semangat lewat performa mereka di Abu Dhabi. Padahal para pembalap mereka memulai musim ini dengan mobil yang dirasa sulit oleh mereka.

Honda, yang memasok power unit bagi mereka, menjadi satu-satunya pabrikan selain Mercedes yang menang di musim ini.

Dengan regulasi yang cukup stabil tahun depan, dengan sedikit perubahan sisi aerodinamika, Red Bull berharap tahun depan mereka bisa lebih kuat menantang Mercedes. Musim ini, Mercedes memetik 13 kemenangan dari 17 balapan yang telah digelar.

Red Bull tercatat sering mendekatkan jaraknya dari rival utama mereka di akhir musim sebelum keteteran kembali dengan performa mereka pada awal musim yang baru. Ini berarti Red Bull harus membuat start bagus pada awal musim depan

"Kami butuh mobil yang mumpuni di seluruh variasi sirkuit di mana Mercedes sangat bagus. "Saya rasa, khususnya di sirkuit seperti ini, mendapatkan performa seperti itu ketika musim dingin akan sangat mendorong semangat," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement