REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Leeds United harus menerima kenyataan pahit saat berkunjung ke markas Manchester United (MU) pada lanjutan pekan ke -14 Liga Primer Inggris 2020/2021, di Stadion Old Trafford, Ahad (20/12) malam WIB tadi. Pasalnya, the Peacock harus pulang dengan kepala tertunduk usai digasak 2-6.
Pelatih Marcelo Bielsa pun angkat bicara soal kelemahan timnya saat bertemu dengan tim besutan Ole Gunnar Solskjaer.
"Di babak pertama kami memiliki peluang yang sama dengan yang mereka miliki, dan kami tidak mampu mencetak gol," sesal Bielsa dikutip Sky Sports, Senin (21/12).
Bertandang ke markas MU, Leeds sejatinya datang dengan modal apik mengingat mereka baru saja menghajar Newcastle United 5-2 tengah pekan kemarin.
Akan tetapi dewi fortuna tak lagi berpihak pada Luke Ayling dan kawan-kawan. Leeds terpaksa digebuk habis oleh tuan rumah lewat enam gol. Bielsa pun menjelaskan bagaimana timnya bisa pulang dengan kepala tertunduk.
"Serangan kami berasal dari permainan kombinasi, dan serangan mereka berangkat dari (fakta) bahwa kami kehilangan bola di posisi menyerang. Hal itu lah yang menguntungkan MU dari skema serangan balik cepat," sambung pelatih berpaspor Argentina.
Peta permainan menyerang dengan kombinasi bola-bola pendek memang menjadi trademark entrenador berusia 65 tahun itu. Para pemain Leeds dituntut menyerap filosofi permainan Bielsa.
Hanya saja, pada laga kali ini mereka tampil lebih lambat ketika melakukan transisi dari menyerang ke bertahan, saat menghadang serangan balik MU. Fakta lain, yang diungkapkan Bielsa adalah, timnya kerap membuang banyak peluang yang semestinya dapat menghasilkan gol.
"Kami gagal dalam transisi bertahan ketika mereka melakukan serangan balik, dan kami kurang klinis dalam melakukan penyelesaian akhir," katanya.
Hasil ini membuat Leeds turun ke peringkat 14 klasemen sementara dengan perolehan angka 17 dari 14 pertandingan yang telah dimainkan, dengan catatan lima kemenangan, dua hasil imbang, dan tujuh kekalahan.