REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga atlet tuan rumah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah yang berlaga di kejuaraan daerah (kejurda) paralayang di Bukit Valombo berhasil menyapu bersih kelas senior nomor ketepatan mendarat.
Ketua Pengprov Fasi Sulteng, Asgaf Umar membenarkan tiga atlet dari Kabupaten Donggala menyapu bersih tiga medali yang diperebutkan di kelas senior nomor ketepatan mendarat.
Juara untuk kelas itu adalah Ikal Rivaldi, Fadli Dg Salasa (runner-up) dan Asgaf (urutan tiga), semuanya atlet tuan rumah Donggala.
Sementara juara kelas yunior adalah Hendra Wilar (Kota Palu),Larotadi peringkat kedua (Palu) dan Habib Ahmad (urutan tiga) asal Kabupaten Donggala.
Sedangkan untuk kelas putri, peringkat pertama diraih Aqila (Palu), peringkat kedua Nurul Insani (Palu) dan peringkat ketiga adalah Asti Fitra Aulya (Donggala).
Kejurda diikuti sebanyak 26 atlet dari enam kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.
Asgaf Umar yang juga Ketua KONI dan anggota DPRD Kabupaten Donggala mengatakan kegiatan tersebut bertujuan selain mencari bibit atlet berbakat, juga sekaligus launching lokasi paralayang baru untuk dikembangkan di Kabupaten Donggala.
Lokasi kejurda Bukit Valombo Kecamatan Banawa Selatan, kata dia, merupakan lokasi baru olahraga paralayang.
"Kita berharap lokasi ini bisa menjadi salah satu tempat pelaksanaan kejuaraan yang bersifat nasional maupun internasional," kata Asgaf.
Selain itu, juga bisa menjadi sumber baru obyek wisata di Kabupaten Donggala dan Sulteng.
Ketua Umum KONI Sulteng, Anwar Ponuele secara terpisah mengatakan paralayang termasuk salah satu cabang yang lolos ke PON XX yang dijadwalkan berlangsung di Papua pada Oktober 2021.
"Kami berharap cabang paralayang bisa menyumbangkan medali, sebab rata-rata atlet yang lolos ke PON XX telah memiliki segudang pengalaman dan prestasi di event nasional," kata dia.
Sulteng di PON XX meloloskan 22 cabang olahraga, termasuk binaraga, karate,pencaksilat dan sepak takraw sebagai cabang andalan.