REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang serang Arsenal, Mesut Oezil, menilai, rekan setimnya yang kini membela Hertha Berlin, Matteo Guendouzi, memiliki potensi untuk menjadi pemain top pada masa mendatang. Oezil pun menyebut, kemampuan gelandang bertahan asal Prancis itu kerap diremehkan dan dipandang sebelah mata oleh publik pecinta sepak bola.
Pernyataan ini diungkapkan Oezil saat menjawab pertanyaan salah satu akun Twitter dalam sesi Q&A, yang digelar oleh Twitter. Dalam cuitannya, akun tersebut bertanya kepada Oezil, siapa rekan setimnya yang kemampuannya paling diremehkan. Eks gelandang serang Real Madrid itu pun langsung menjawab pertanyaan tersebut.
''@MatteoGuendouzi - Saya yakin, dia akan menjadi pesepak bola yang besar pada masa-masa mendatang,'' tulis Oezil di akun resmi Twitter miliknya seperti dilansir Sports Mole, Selasa (24/12).
Seperti halnya Oezil, Guendouzi memiliki sisa kontrak dengan Arsenal hingga akhir musim ini. Tidak hanya itu, seperti Oezil, yang tersingkir dan dibekukan dari skuad the Gunners, Guendouzi juga tidak termasuk dalam skema permainan yang diusung Mikel Arteta. Pada musim ini, gelandang bertahan berusia 21 tahun itu dipinjamkan ke Hertha Berlin selama semusim dengan opsi pembelian permanen di akhir masa peminjaman.
Didatangkan dari Lorient pada 2018, tepatnya saat Arsenal masih ditungkangi Unai Emery, Guendouzi langsung mendapatkan kepercayaan mengawal lini tengah tim asal London Utara tersebut. Di lini tengah Arsenal, Guendouzi kerap berduet dengan Lucas Torreira ataupun Granit Xhaka. Pada musim debutnya mengenakan seragam the Gunners, Guendouzi tercatat mengemas 48 caps di semua ajang.
Namun, seiring dengan kedatangan Mikel Arteta di kursi pelatih Arsenal, menit bermain Guendouzi kian minim. Terlebih, Guendouzi dinilai tidak disiplin dan berperilaku buruk serta sempat terlibat perkelahian dengan penyerang Burnley, Neal Maupay, pada pengujung musim lalu. Imbasnya, Guendouzi kehilangan posisi di lini tengah the Gunners dan sempat dibekukan dari tim utama.
Gelandang bertahan timnas Prancis U-21 itu akhirnya dipinjamkan Arsenal ke Hertha Berlin pada musim ini. Di salah satu kontestan Bundesliga Jerman tersebut, Guendouzi secara perlahan menemukan kembali performa terbaiknya.
Bahkan, dari delapan kesempatan memperkuat Hertha Berlin di Bundesliga, Guendouzi dipercaya tujuh kali tampil sebagai starter. Kondisi ini pun memicu rumor soal keinginan Hertha Berlin untuk mengubah status kepindahan Guendouzi menjadi kepindahan secara permanen pada akhir musim ini.