REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- FIFA telah memutuskan membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia dan Piala Dunia U-17 di Peru yang awalnya direncanakan berlangsung pada 2021. Ini berdampak kepada Indonesia yang sudah sejak lama bersusah payah mempersiapkan diri untuk menggelar hajatan akbar tersebut.
Menanggapi keputusan tersebut, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menghormati keputusan FIFA. Mengingat kelancaran acara serta keselamatan dan keamanan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 adalah prioritas utama.
“Sebetulnya seluruh persiapan terkait penyelenggaraan dan menyambut Piala Dunia U-20 Indonesia tahun 2021 sudah kami lakukan dengan maksimal dan matang. PSSI menghormati dan mendukung keputusan FIFA untuk membatalkan Piala Dunia U-20 FIFA pada tahun 2021. Bersama dengan FIFA, INAFOC, dan kota-kota tuan rumah di seluruh Indonesia, PSSI berharap dapat bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk menyelenggarakan turnamen edisi berikutnya pada tahun 2023," kata Iriawan, dikutip dari laman resmi PSSI, Kamis (24/12) malam.
Iriawan pun berharap dengan pembatalan ini, Timnas Indonesia bisa memanfaatkan waktu untuk mematangkan persiapan sebelum bertanding pada turnamen edisi 2023. FIFA menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023. Demikian juga Peru yang akan menggelar Piala Dunia U-17 pada 2023.
“Menyusul pembatalan Piala Dunia U-20 FIFA pada 2021, timnas yang akan kita persiapkan nantinya, dapat memanfaatkan waktu tambahan dan melanjutkan program untuk persiapan Piala Dunia U-20 FIFA pada 2023. Saya berharap semoga persiapannya bisa lebih menyeluruh, matang, dan nanti bisa menjadi juara,” kata Iriawan.
Sementara itu, Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto menyatakan, FIFA akan terus berkoordinasi dengan PSSI dan Local Organizing Committee (LOC) demi kelancaran ajang ini pada 2023.
"Agar pada tahun 2023 program akan berjalan dengan lancar, komunikasi dan koordinasi yang erat antara FIFA, PSSI, dan LOC tetap berjalan. Sesuai keputusan Biro Dewan FIFA, PSSI segera melapor kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, sembari menunggu surat resmi tentang pembatalan ini dari FIFA," kata Iwan.
Iwan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua INAFOC menambahkan, PSSI sangat mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Ia memastikan koordinasi antara PSSI dan INAFOC terus berjalan dengan lancar.
“PSSI mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia khususnya Presiden Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga, dan semua pihak yang telah mendukung persiapan FIFA U-20 World Cup Indonesia 2021. PSSI dan LOC akan terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan INAFOC untuk memastikan semuanya berjalan lancar di tahun 2023,” kata Iwan.