REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia olahraga Tanah Air berduka. Mantan pembalap nasional, Alex Asmasoebrata, meninggal dunia pada usia 69 tahun.
Alex wafat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Sabtu (2/1) dini hari WIB. Ucapan duka pun mengalir dari berbagai tokoh, termasuk Jimly Asshidiqie.
''Kita doakan almarhum khusnul khatimah,'' demikian tulisan Ketua Mahkamah Konstitusi 2003-2008 itu lewat akun Twitter pribadinya.
Jimly pun mengenang kebersamaannya dengan Alex. Menurut Jimly, mendiang Alex semakin religius di tahun-tahun terakhir hidupnya.
''Di tahun terakhir, saya sangat sering dapat kiriman WA dan doa-doa dari almarhum dan pendapat-pendapatnya tentang agama. Sebagai tanda bahwa almarhum semakin dekat dengan Tuhan dan Agama. Alfatihah," tulisnya.
Ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jimly meminta doa terbaik untuk almarhum Alex. Ia mengaku sering bertukar sapa dengan Alex.
"Putrinya teman akrab putri saya,'' katanya kepada Republika. ''Jadi, kami suka ketemu di WA dan SMS.''
Semasa hidupnya, Alex memang dikenal aktif di berbagai bidang. Setelah pensiun dari dunia balap, ia sempat bergabung dengan beberapa partai politik.
Alex juga menjabat sebagai Ketua Umum Pordasi DKI Jakarta serta Ketua Harian Pordasi. Ia memiliki banyak relasi dari berbagai bidang tersebut. Sehingga, tak hanya keluarga yang merasa kehilangan sang tokoh.
Bakat Alex di cabang olahraga balap menurun pada anaknya yang bernama Alexandra Asmasoebrata. Sang putri memulai debut di ajang balap gokart pada usia 12 tahun. Berjalannya waktu, ia juga mengikuti beberapa kompetisi di level regional dan internasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
