REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kieran Trippier memberi tahu temannya tentang kemungkinan transfernya dari Tottenham Hotspur ke Atletico Madrid. Informasi ini dimanfaatkan oleh temannya itu untuk bertaruh.
Hal tersebut diungkapkan oleh Komisi Independen Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Trippier, yang juga bek internasional Inggris, dihukum larangan bertanding 10 pekan dan denda 70 ribu poundsterling pada Desember lalu.
Trippier terbukti melanggar aturan judi, walaupun sudah melakukan banding. Dalam surat putusan FA, terungkap kalau Trippier memberitahu temannya soal transfer yang terjadi pada musim panas 2019 lalu, lewat aplikasi pesan WhatsApp.
Komisi independen pun tak menerima kalau pesan Trippier itu hanya bercanda. Karena itulah Trippier dinyatakan melanggar empat dari tujuh sangkaan terhadapnya.
Trippier mengizinkan FA untuk memberikan telepon genggamnya diperiksa. Dari sana ketahuan, pada pertengahan Juli 2019, teman Trippier, Oliver Hawley, menempatkan 10 taruhan berbeda. Taruhan mulai dari 20 pounds sampai 65 pounds, kalau bek sayap itu akan pindah ke Atletico.
Setelah menempatkan taruhan, Hawley mengirim pesan ke Trippier yang tertulis '6/1 Atletico (sic) Madrid', yang direspons Trippier dengan emoji. Pada 12 Juli, Trippier mengirim pesan ke Hawley dengan isi 'itu terjadi', tak lama sebelum Hawley menempatkan dua taruhan lagi.