Senin 11 Jan 2021 17:19 WIB

Covid-19 Merajalela, NBA tak Berniat Hentikan Kompetisi

Tm-tim NBA kesulitan mengatasi dampak meningkatnya kasus Covid-19.

Logo NBA.
Foto: www.free-picture.net
Logo NBA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Bola Basket Nasional (NBA) menyatakan tak berniat menghentikan sementara musim 2020/2021. Walaupun, tim-tim NBA kesulitan mengatasi dampak meningkatnya kasus Covid-19.

Pertandingan Boston Celtics melawan Miami Heat, Ahad (10/1) malam setempat, terpaksa dibatalkan karena Heat tidak memenuhi syarat minimal delapan pemain yang siap tampil setelah protokol penelusuran kontak telah memperamping kekuatannya.

Miami sebelumnya mengatakan, guard Avery Bradley bakal absen dalam laga itu karena protokol kesehatan dan keselamatan NBA selama pandemi. Ini membuat Miami hanya punya delapan pemain yang siap bertanding, sedangkan sembilan lainnya absen karena cedera dan protokol Covid-19.

"Kami sudah mengantisipasi bakal ada pertandingan yang ditunda musim ini," kata juru bicara NBA Mike Bass kepada ESPN seperti dikutip Reuters, Senin (11/1). "Tak ada rencana menghentikan sementara musim ini dan kami akan terus dipandu oleh pakar-pakar kesehatan kami dan protokol kesehatan."

Philadelphia 76ers yang menghadapi Denver Nuggets pada Sabtu juga memiliki minimal delapan pemain yang aktif karena cedera dan virus corona.

NBA sudah menunda laga Oklahoma City Thunder melawan Houston Rockets bulan lalu.

Musim NBA saat ini dikurangi menjadi 72 pertandingan, sementara musim 2019/2020 dituntaskan Oktober tahun lalu setelah empat bulan dihentikan karena pandemi. Saat itu tim-tim bertanding dalam gelembung bio-secure di Walt Disney World di Orlando.

Los Angeles Lakers menyamai rekor 17 kali juara NBA pada 12 Oktober lalu setelah menang melawan Heat dalam final.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement