Langkah ini, lanjut dia, dilakukan sebagai bagian dari upaya Persebaya untuk mempermudah mendapatkan lisensi klub profesional dari AFC.
Ia menerangkan, tahun lalu PersebayaSurabaya dinyatakan tidak lolos sehingga jatah tampil di Piala AFC sebagai runner up Liga 1 Indonesia musim 2019 melayang.
"Di antara kendala yang dihadapi Persebaya yakni aspek infrastruktur karena kesulitan stadion home base dan training ground. Nah, GBT dan G10N diproyeksikan untuk menutup kendala tersebut," katanya.
"Begitu ada kabar kapan kompetisi dimulai, kami secepatnya berlatih di sana karena memang sudah tidak sabar," pungkas Ram Surahman.