Sheffield hampir saja merobek gawang Chelsea saat laga baru berjalan 30 detik. Burke yang menerima umpan McBurnie gagal menjebol gawang the Blues setelah tendangan jarak dekatnya sedikit melebar. Sheffield tampil menekan sejak awal pertandingan. Skuad asuhan Chris Wilder itu bahkan nyaris mendapat penalti, setelah Ben Chilwell menjatuhkan Basham di kotak terlarang.
Namun, VAR membatalkan keputusan wasit karena Basham terlebih dulu berada dalam posisi offside. Chelsea masih menguasai jalannya pertandingan, namun rapatnya barisan pertahanan the Blades sulit ditembus oleh Timo Werner cs. The Blues akhirnya baru bisa memecahkan kebuntuan dua menit jelang laga usai.
Werner menerima umpan terobosan di sisi kanan pertahanan tuan rumah. Pemain internasional Jerman itu kemudian memberikan umpan ke tengah kotak penalti yang disambut dengan baik oleh Mason Mount untuk mengubah skor jadi 1-0. Hingga babak pertama usai, Sheffield belum bisa membalas ketertinggal.
Memasuki babak kedua, Sheffield terus menekan Chelsea. Hasilnya positif. The Blades mampu menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri Antonio Rudiger yang salah mengoper bola. Rudiger berniat melakukan backpass, tapi kiper Edouard Mendy bergerak ke arah yang salah dan bola masul ke gawang sendiri. Skor berubah menjadi 1-1 pada menit 54.
Tapi, skor ini tak bertahan lama karena Jorginho mampu membawa Chelsea kembali unggul melalui titik putih. Kiper Ramsdale menjatuhkan Werner yang memanfaatkan kesalahan umpan bek tuan rumah di kotak penalti. Chelsea kembali unggu 2-1.
Dengan kondisi fisik yang mulai lelah, tekanan yang dilakukan Sheffield pun mulai mengendur. Akibatnya, skuad asuhan Chris Wilder itu sulit menembus pertahanan Chelsea hingga pertandingan usai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
