Hubungan Conte dan Agnelli dilaporkan sudah tak baik sejak musim panas 2014 ketika Conte mengundurkan diri dari kursi pelatih setelah memenangkan tiga Scudetto bersama Bianconeri. Conte mempertanyakan strategi transfer klub waktu itu dan Agnelli mengejek Conte di media sosialnya.
Conte kemudian menjadi pelatih Inter Milan pada musim 2019/2020 dan eks gelandang Juventus itu menjadi musuh para fan Nyonya Tua. Kasus itu kini telah bergulir ke Kantor Kejaksaan FIGH. Cerita akan berbuntut panjang meski nantinya tak ada laporan yang mengungkapkan perilaku apapun sehingga mereka harus dijatuhi sanksi.
Seperti kasus baru-baru ini antara Zlatan Ibrahimovic dan Romelu Lukaku. Gambar dan audio dari pertandingan diperiksa dan dibawa ke persidangan. Tuttomercato menyoroti dua aturan pertama adalah pasal 93 dimana hukuman diberikan kepada tindakan yang tak sportif.
Dalam paragraph kedua berbunyi mendiskualifikasi setidaknya dua pertandingan untuk pelatih. Sedangkan paragraf ketiga berbunyi hukuman minimum larangan mendampingi selama satu bulan kepada pejabat eksekutif klub.
Pada Pasal 4 mengingatkan agar semua untuk menghormati prinsip kesetiaan, kebenaran dan kejujuran dalam hubungan apapun yang mengacu terhadap aktivitas olahraga. Sehingga dalam kasus ini hukuman dapat bervariasi dan mempunyai jangkuan sangat luas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
