"Beruntung kami tidak kebobolan satu gol pun. Lalu kami meningkatkan ritme, dan bermain lebih baik. Kami mendominasi babak kedua, dan pantas menang," kata Gosens kepada DAZN, dikutip dari Football Italia, Senin (1/3).
Sebagai seorang pemain belakang, Gosens cukup subur. Sejauh musim 2020/21 berjalan, ia telah mencetak sembilan gol dari 30 laga di berbagai kompetisi.
Apa rahasianya? Pesepakbola berkebangsaan Jerman itu mengaku mendapat kebebasan untuk membantu penyerangan. Itu memudahkannya dalam berekspresi. Termasuk bagaimana dirinya berupaya membobol gawang lawan.
"Saya ingin membantu tim. Target pertama saya adalah menghentikan lawan. Tapi saya juga membantu dalam serangan," ujar Gosens.
Beberapa hari lalu, Atalanta mengalami kekalahan pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. La Dea menyerah 0-1 dari Real Madrid di Gewiss Stadium.