Liverpool pun mencatatkan rekor kekalahan beruntun terpanjang di laga kandang di sepanjang sejarah klub. Mane pun mengakui, setelah tampil begitu apik dalam dua musim terakhir, cukup sulit untuk dipaksa menelan hasil mengecewakan dalam beberapa laga terakhir secara beruntun.
''Sebagai pesepak bola profesional, tidak mudah menerima hasil buruk setelah nyaris menang di semua laga pada musim-musim sebelumnya,'' tutur Mane seperti dilansir Goal, Senin (15/3).
Eks penyerang Southampton itu pun mengungkapkan, saat ini Liverpool memang tengah berada dalam situasi yang rumit. Ditinggal sejumlah penggawa andalan akibat cedera membuat The Reds mengalami kesulitan untuk bisa tampil di level tertinggi.
Pun dengan upaya untuk bangkit setelah menelan kekalahan. Kendati begitu, penyerang berusia 28 tahun itu menegaskan, Liverpool telah belajar dari periode-periode sulit tersebut. Fokus utama Liverpool, tutur Mane, adalah dengan kembali ke trek kemenangan di Liga Primer Inggris, diawali dengan lawatan ke markas Wolverhampton Wanderers pada pekan ke-28 Liga Primer Inggris, Selasa (16/3) dini hari WIB.
''Bertahan di jalur kemenangan pada musim lalu sebenarnya cukup sulit, tapi tidak sesulit saat ini. Kami berada dalam situasi yang benar-benar rumit. Namun, saat ini, kami lebih berpengalaman dan tahu cara mengatasi situasi tersebut. Kami hanya perlu tetap solid dan tetap menjaga pikiran positif,'' kata Mane.