Jumat 26 Mar 2021 11:38 WIB

West Bandits Revans Atas Indonesia Patriots

West Bandits mengalahkan Indonesia Patriots 70-64 pada Seri 3 IBL 2021.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Guard Indonesia Patriots Muhammad Arighi membawa bola dihalangi point guard West Bandits Solo Widiyanta Putra Teja dalam pertandingan IBL 2021.
Foto: IBL Indonesia
Guard Indonesia Patriots Muhammad Arighi membawa bola dihalangi point guard West Bandits Solo Widiyanta Putra Teja dalam pertandingan IBL 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seri 3 IBL Pertamax 2021 dibuka dengan keberhasilan West Bandits Solo revans atas Indonesia Patriots. Dalam laga yang digelar Jumat (26/3) di Robinson Resort, Cisarua, Bogor, Widyanta Putra Teja dkk menang dengan skor 70-64. 

Sebelumnya pada Seri 1 pada 11 Maret lalu, West Bandits harus mengakui keunggulan Indonesia Patriots dengan skor 60-73. Hasil ini belum mengubah posisi kedua tim di papan klasemen Divisi Putih IBL 2021. Patriots masih di puncak dengan 7-2 dan West Bandits posisi empat dengan 3-6.

Baca Juga

Pelatih West Bandits Raoul Miguel Hadinoto usai laga mengatakan, dalam gim tadi memang memaksa lawan lebih banyak bermain di luar. "Tadi memang kami instruksikan agar alur bola ke bigman mereka tidak berjalan dengan lancar. Memaksa mereka bermain dari luar."

Ebos, sapaannya, menggunakan strategi mengisolasi point guard lawan Yesaya Saudale dan Yudha Saputra. Akibatnya Patriots harus bekerja keras untuk bisa mengalirkan bola ke dalam. Sementara akurasi tembakan jarak jauh Patriots tak seprima biasanya.

Manajer Patriots Andy Poedjakesuma mengatakan timnya kecolongan di kuarter tiga. Menurut Batam, sapaannya, seluruh tim kini sudah bersiap dengan baik untuk bisa mengalahkan Patriots. "Secara keseluruhan, strategi coming from the bench kurang baik. Sebab kami hari ini pemain bench kami hanya bisa cetak 14 poin, sementara lawan membuat 31 poin," kata Batam. Ia mengatakan ini akan jadi evaluasi tim pelatih.

Patriots memimpin 24-17 pada kuarter pertama dan 41-33 saat halftime. West Bandits bangkit pada kuarter ketiga dengan menipiskan selisih menjadi 47-52. Hingga akhirnya pertahanan yang bagus di kuarter akhir mengamankan kemenangan 70-64.

"Selama dua hari ini kami mengevalusi Seri 2. Yang saya tekankan bagaimana kami bisa konsisten dalam defense agar tidak kecolongan di akhir," kata Ebos.

Widyanta menjadi salah satu penampil terbaik di West Bandits selain Pringgo Regowo. Ia menyumbang 12 poin 9 assist dan 4 rebound. Menurut Widi, ia mencoba mengubah pola bermainnya pada Seri 3 ini. 

"Dalam dua seri sebelumnya, saya kurang bisa membawa tim, sehingga seri tiga ini mencoba mengubah gaya main yang bisa membawa tim," kata Widi.

Menurutnya, kunci kemenangan West Bandits adalah tetap konsisten dalam defense. Widi membuat kesalahan yang hampir bisa menjadi momentum kekalahan timnya. Ketika gagal mencetak poin dalam kedudukan 65-60, ia melakukan foul kepada Yesaya saat waktu tersisa 43 detik. Untungnya, hanya satu poin Yesaya yang masuk dari free throw. Dengan modal selisih 4 poin, West Bandits bermain lebih percaya diri untuk menghabiskan waktu sembari mempertahankan keunggulan.

Widi mengatakan, dalam pembicaraan dengan rekan-rekannya menjelang akhir pertandingan, membahas soal defense. "Tidak mengapa tak masuk eksekusi, tapi di defense harus tetap kuat," ujar Widi.

Sementara guard Patriots Muhammad Arighi mengatakan, kalau kekalahannya kedua ini akan dijadikan cambuk. "Tim lain pasti mempelajari gim kami sebelumnya," kata dia.

Arighi mengatakan sebenarnya secara permainan, pola yang mereka jalankan sudah berjalan. Hanya dalam eksekusi bolanya tidak masuk. "Mereka nembak masuk, kami tidak, padahal kami sudah buat play yang bagus," kata Arighi.

Pringgo Regowo mencetak 15 poin 10 rebound, Widyanta menambah 12 poin dan 9 assist. Di kubu Patriots Arighi memimpin dengan 19 poin dan Yuda Saputera mencetak 15 poin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement