REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Laga kedua Grup B Piala Menpora 2021 antara PSM Makassar kontra Bhayangkara Solo FC berakhir tanpa pemenang. Duel yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (27/3) sore, berkesudahan imbang 1-1.
Kedua tim saling menekan sejak pertandingan dimulai. Pada menit kedelapan, the Guardian memperoleh peluang lewat tendangan bebas di depan kotak penalti lawan. Renan Silva yang menjadi algojo, mengirimkan umpan ke tiang jauh. Bola langsung disambar Sani Rizki Fauzi. Umpan tarik Sani Rizki dimanfaatkan Arthur Bonai dengan baik.
Berdiri bebas, sontekan Arthur berhasil merobek jala PSM dari jarak dekat. Setelahnya intensitas laga semakin meningkat. Bhayangkara Solo FC tak mengendurkan serangan.
Di luar dugaan sang pencetak gol harus keluar lebih awal. Pada menit ke-25, Arthur ditarik. Pesepak bola 28 tahun itu tampak cedera. Sebagai gantinya pelatih Paul Munster memasukkan Alsan Sanda.
Pada menit ke-28, the Guardian nyaris menggandakan keunggulan. Berawal dari serangan balik, winger tim tersebut, Andik Vermansah berhasil menembus lini belalang Juku Eja. Namun sepakan Andik, melenceng tipis dari tiang gawang Hilman Syah.
Pada menit ke-36, Bhayangkara kembali memperoleh peluang. Kali ini tandukan Sani Rizki berhasil ditangkap Hilman. Anak-anak Makassar belum mendulang kans berbahaya.
Pasukan Ramang sesekali menyerang secara sporadis tanpa penyelesaian yang baik. Di sisa waktu, laskar juru Eja nyaris menyamakan kedudukan pada injury time babak pertama. Tendangan Sutanto Tan mengenai mistar gawang lawan. Namun Skor 1-0 untuk the Guardian bertahan hingga turun minum.
Empat menit setelah jeda, PSM menyamakan kedudukan. Adalah Yakob Sayuri yang berhasil membobol gawang Bhayangkara. Gol ini hasil kerja sama brilian melibatkan tiga penggawa Juku Eja.
Berawal dari sodoran Hasyim Kipum ke pemain pengganti, Aji Kurniawan. Nama terakhir lantas mengirimkan umpan tarik mendatar ke Sayuri. Dengan tenang eks penggawa Barito Putera itu mengecoh Awan Setho dari jarak dekat.
PSM lebih mampu mengimbangi permainan lawan pada babak kedua. Pada menit ke-71, the Guardian nyaris mengubah skor. Umpan terobosan Adam Alis menyusur di depan Andik. Sang winger melepaskan tembakan keras. Sayang, upaya pesepak bola 29 tahun itu berhasil dimentahkan Hilman Syah.
Anak asuh Paul Munster kembali memegang kendali. Sembilan menit kemudian, pemain Bhayangkara lainnya, Dendy Sulistyawan memperoleh peluang. Setelah mendapat umpan terukur Silva, Dendy membuat sontekan keras. Upaya penyerang kelahiran Lamongan itu melambung dari sasaran.
Dendy lagi-lagi merepotkan lini belakang Juku Eja. Pada menit ke-87, tandukannya, melenceng tipis dari mistar gawang lawan. Semenit kemudian giliran PSM mengancam lewat Sutanto. Percobaan eks PSMS Medan itu belum membahayakan jala Awan Setho.
Selebihnya the Guardians terus mengurung pertahanan pasukan Ramang. Namun hingga pertandingan usai angka di papan skor tetap 1-1. Dengan demikian kedua tim, berada di dua besar klasemen sementara Grup B.
Baik PSM maupun Bhayangkara sama-sama mengoleksi empat poin. Juku Eja ada di posisi pertama, unggul selisih gol atas Ruben Sanadi cs.