REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pertemuan Real Madrid versus Liverpool pada babak perempat final Liga Champions musim ini banyak dibicarakan pencinta sepak bola dunia. Orang-orang akan terbawa pada memori final Liga Champions 2018 yang mempertemukan kedua tim di mana Madrid keluar sebagai juara.
Memori yang banyak dibicarakan di partai final tersebut, yaitu aksi Sergio Ramos yang menjatuhkan Mohamed Salah hingga cedera bahu pada awal pertandingan. Sejak saat itu, Ramos menjadi pemain paling dibenci oleh publik Merseyside.
Liverpool akan bertandang ke markas Madrid, Stadion Alfredo Di Stefano, pada leg pertama babak perempat final Liga Champions, Rabu (7/4) dini hari WIB. Pelatih Liverpool Juergen Klopp menegaskan partandingan besok bukan ajang balas dendam. Namun, ia mengakui masih ingat memori yang terjadi pada 2018 karena ini merupakan pertemuan pertama sejak final di Kiev.
“Motivasi saya paling tinggi karena ini Liga Champions dan kami ingin melaju ke babak berikutnya, tapi ini tidak ada hubungannya dengan 2018,” ujarnya menjelang pertandingan, dilansir dari Marca, Selasa (6/4).
Klopp mengatakan, tak ada masalah dengan peristiwa Ramos dan Salah meskpun ia tak menampik tak menyukainya. Bagi skuad Liverpool, malam final waktu itu dianggap sebagai malam yang aneh. Namun, itu merupakan sesuatu yang normal dan sudah lama terjadi.
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu menegaskan sudah tidak mempunyai perasaan apa pun saat ini. Ia hanya akan fokus mempersiapkan tim sebaik mungkin guna meraih hasil maksimal pada leg pertama. Ia ingin menunjukkan betapa bagusnya Liverpool meskipun musim ini dinilai sebagai musim yang sulit.
Baca juga : Lingard Akui West Ham Kesulitan Kalahkan Wolves