REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia(PABSI) melepas tujuh atlet ke Kejuaraan Asia di Tashkent, Uzbekistan, 18-25 April mendatang. Ketujuh lifter yang akan diturunkan dalam kejuaraan yang juga kualifikasi Olimpiade Tokyo itu adalah Windy Cantika Aisyah (49 kg), Juliana Klarisa (55), dan Nurul Akmal (87) di bagian putri.
Sedangkan di bagian putra ada Mohammad Yasin (67 kg), Triyatno (67), Rahmat Erwin Abdullah (73 kg) dan Muhammad Zul Ilmi (89 kg).
Para lifter ditargetkan untuk meraih poin agar lolos ke Olimpiade Tokyo 2021 mendatang. Para lifter yang ditargetkan lolos adalah, Windy Cantika Aisah dan Nurul Akmal di bagian putri, sedangkan di bagian putra, Rahmat Erwin Abdullah yang dinilai memiliki peluang besar tampil di Tokyo nanti.
Rombongan lifter Indonesia akan bertolak menuju Tashkent pada Rabu(14/4) malam dipimpin manajer Pura Darmawan dengan didampingi empat pelatih dan satu ofisial.
Wakil Ketua Umum PB PABSI, Djoko Pramono menegaskan, para lifter ditargetkan menambah Poin kualifikasi Olimpiade untuk memastikan tiket ke Tokyo.
"Kami berharap mereka mampu menambah kuota lifter yang lolos ke Olimpiade di kejuaraan ini. Selain membawa pulang medali, " ungkap Djoko Pramono seraya menyebutkan Windy Cantika Aisyah, Nurul Akmal serta Rahmat Erwin Abdullah berpeluang untuk lolos, Senin (12/4).
Ia juga mengatakan, berdasarkan hasil test progress yang digelar setiap bulannya, para lifter mencatat hasil angkatan yang mampu bersaing di tingkat Asia.
"Olahraga angkat besi merupakan olahraga terukur. Kami tidak mau memberikan target muluk-muluk. Catatan hasil latihan mereka yang menjadi tolok ukur bagi kami," kata dia
Sementara itu, salah satu lifter yang sudah berpeluang meraih tiket Olimpiade di kelas 73 Kg, Rahmat Erwin Abdullah mengatakan, ia akan berupaya keras untuk mempertahankan posisinya di peringkat 18 besar dunia.
"Saya berupaya untuk menambah total angkatan snatch dari 147 kg dan clean and jerk seberat 187 kg pada kejuaraan nanti agar bisa mempertahankan peluang lolos ke Tokyo," ujar dia.
Tak bermaksud jemawa, Rahmat Erwin Abdullah yang juga putra dari lifter kawakan Erwin Abdullah itu tetap mewaspadai lifter saingannya dari China dan Jepang.
"Insha Allah saya mampu mengatasi mereka dan pulang membawa medali," kata dia.