REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Bayern Muenchen berharap untuk bisa mempertahankan gelar Liga Champions musim ini. Akan tetapi, mereka harus lebih dahulu melewati pertarungan sulit dengan membalikan agregat ketertinggalan 2-3 dari tangan Paris Saint-Germain (PSG) pada leg kedua yang berlangsung di Stade des Princes, Rabu (14/4) dini hari WIB.
"Kami perlu mencetak setidaknya dua gol, itu tidak akan mudah tapi ini adalah pertandingan yang akan kami mainkan," kata Hansi Flick dilansir Marca, Rabu (14/4).
Tim Bavarian tampil gemilang di belantara kompetisi Eropa. Tercatat Muenchen tidak tersentuh 19 kekalahan sejak terakhir kali dialami melawan Liverpool pada musim 2018/2019 lalu.
Bahkan pada ajang Kuping Besar 2019/2020 kemarin Robert Lewandowski dan kolega berhasil keluar sebagai pemenang.
Catatan tersebut tak berakhir di situ. Bayern juga mengultuskan sebagai tim yang banyak mencetak gol di ajang Liga Champions, dengan total 43 gol. Kemenangan 8-2 mereka melawan Barcelona juga menjadi margin kemenangan tertinggi dalam sejarah perempat final.
Detik berganti menit, menit berpindah jam, jam beralih hari, hari menjadi pekan, pekan bersalin bulan, pun bulan beranjak tahun, hegemoni Bayern di sepak bola Eropa perlahan luntur. Hal itu terlihat ketika mereka menghadapi PSG di babak perempat final.
Adapun, di kubu PSG, Neymar Jr dan Kylian Mbappe ingin menyelesaikan misi balas dendam melawan Bayern yang mengalahkan Parisiens pada final Liga Champions musim lalu. Dua gol Kylian Mbappe dan dua assist Neymar membuat PSG dalam posisi unggul menjelang leg kedua.
Di sisi lain, Neymar telah terlibat dalam lebih banyak gol bersama PSG musim ini. Pesepak bola asal Brasil telah mencetak 41 gol dan memberikan 31 assist.
Pelatih Mauricio Pochettino berharap Marco Verratti dan Alessandro Florenzi akan kembali tepat waktu karena kapten PSG Marquinhos dipastikan absen untuk leg kedua yang berlangsung di Stadion Parc des Princes.
"Bayern adalah tim terbaik di dunia saat ini. Kami harus memiliki sikap yang berbeda dari leg kedua pertandingan versus Barcelona. Kami tidak bisa hanya bermain bertahan dan mengharapkan dari hasil leg pertama," kata Pochettino.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
