REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Ilkay Guendogan tak mampu menyembunyikan kegembiraannya. Gelandang berkebangsaan Jerman ini akhirnya merasakan tiket semifinal Liga Champions saat berkostum Manchester City.
Sebenarnya ketika masih membela Borussia Dortmund, Guendogan pernah tampil di partai puncak kompetisi terelite Benua Biru pada musim 2012/2013. Sejak Juni 2016, ia berganti klub. Selama empat musim beruntun, skuad polesan Josep Guardiola gagal melangkah ke empat besar. Barulah pada kesempatan kali ini, Guendogan dan rekan-rekan membuat peningkatan.
City mengandaskan perlawanan Dortmund pada babak perempat final. Wakil Inggris ini unggul agregat 4-2.
Pekan lalu, saat leg pertama berlangsung di Etihad Stadium, pasukan biru langit menang 2-1. The Citizens kembali berjaya dengan skor serupa pada pertemuan kedua di markas Die Borussen, Signal Iduna Park, Kamis (15/4) dini hari WIB.
"Hasil ini sangat berarti bagi klub ini. Tim pantas mendapatkannya. Kami bersyukur berada di kompetisi yang hebat ini," kata Gundogan kepada BT Sport, dikutip dari SI.com.
Ia melihat kubunya menunjukkan kepribadian hebat. City tampil buruk selama 15 menit pertama di Jerman.
Menurut Guendogan, itu hal yang lumrah. Pasalnya mereka sedikit merasakan kegugupan, lantaran cuma unggul 2-1 di Etihad.
Saat agregat menjadi imbang 2-2, justru pasukan Guardiola menemukan ritmenya. Perlahan tapi pasti City terus menekan Die Borussen.
"Setelah kebobolan, permainan kami menjadi lebih baik. Lebih banyak penguasaan bola yang kami lakukan. Kami juga menciptakan sejumlah peluang bagus," ujar Guendogan.
Bagaimanapun, Dortmund pernah menjadi rumah bagi Guendogan. Penggawa timnas Jerman berdarah Turki itu selalu menghormati eks klubnya.
Menurutnya, Die Borussen bisa menyulitkan siapa pun jika berada di hari baik mereka. Pada babak pertama di Signal Iduna Park, skuat polesan Edin Terzic menunjukkan hal itu.
Untungnya City bisa bangkit dari ketertinggalan. "Kami membuktikan, bahwa kami yang terbaik. Sekarang kami siap bertarung di semifinal," tutur Guendogan, menegaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika