REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Ban investasi asal Amerika Serikat (AS), JP Morgan dilaporkan setuju untuk membiayai keberlangsungan Liga Super Europa, yang diprakarsai 12 klub elit Benua Biru.
JP Morgan bakalan ikut membantu investasi awal sebesar 3,5 miliar euro dari total investasi sebesar 4 miliar euro. Nantinya JP Morgan akan memberkan penawaran kepada investor baru di kemudian hari untuk meletakan saham mereka.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa kami mendanai kesepakatan itu tetapi tidak memiliki komentar lebih lanjut saat ini," jelas juru bicara JP Morgan kepada Reuters dikutip Football Italia, Selasa (20/4).
Adapun pembiayaan dari JP Morgan telah ditetapkan dengan tingkat bunga antara 2 persen dan 3 persen, dan ditetapkan dalam jangka waktu 23 tahun ke depan.
Liga Super Europa diumumkan oleh 12 klub elit Eropa, termasuk Juventus, Inter Milan, dan AC Milan. Selain tiga kesebelasan asal Italia terdapat beberapa klub asal Inggris seperti Manchester United, Manchester City, Arsenal, Tottenham Hotspur, Liverpool, Chelsea, serta Real Madrid, Atletico Madrid, dan Barcelona.
Klub-klub menjelaskan Liga Super Europa akan memberikan pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih besar dan dukungan untuk sepak bola Eropa melalui komitmen jangka panjang untuk pembayaran solidaritas dan tumbuh sejalan dengan pendapatan liga.
"Pembayaran solidaritas ini akan jauh lebih tinggi daripada yang dihasilkan oleh kompetisi Eropa saat ini. Itu diharapkan melebihi 10 juta euro. Sebagai imbalan atas komitmen mereka, klub pendiri akan menerima sejumlah uang 3,5 miliar euro untuk mendukung rencana investasi infrastruktur mereka dan untuk mengimbangi dampak pandemi," sambung pernyataan itu.
Di sisi lain, rencana ini ditentang oleh UEFA sebagai otoritas kompetisi sepak bola tertinggi di Eropa, pun FIFA, klub Eropa dan Federasi negara-negara Eropa.