"Persiapan Madura United selama ini adalah pelaksanaan kompetisi yang kompetitif dengan adanya promosi dan degradasi, bukan persiapan untuk sebuah turnamen seperti TSC (Torabika Soccer Championship) tahun 2016," ucap-nya menegaskan.
Sementara itu, Manajer Madura United Rahmad Darmawan menilai yang terpenting adalah penentuan format dan pelaksanaan kompetisi Liga 1 2021 terlebih dulu.
"Yang paling penting format kompetisi dulu, kemudian pelaksanaan atau venue kompetisi itu seperti apa. Jadi format dan venue akan sangat menentukan kebijakan dan sikap kami selanjutnya," tutur-nya, dalam laman resmi klub.
"Karena begini, misalkan venue dipusatkan di Jawa, lalu tim yang di luar Jawa pasti dirugikan kalau ada sistem degradasi," ujar RD, sapaan akrab Rahmad.Berbanding terbalik dengan konsep awal, yakni laga tandang kandang di "homebase" masing-masing, pelatih yang pernah membesut Tim Nasional (Timnas) Indonesia itu tidak setuju jika kompetisi digelar tanpa degradasi.