Selasa 25 May 2021 19:35 WIB

Barcelona dan Neymar akan Berdamai Soal Kisruh Bonus

Neymar dan Barcelona akan berhenti saling menuntut.

Rep: Rahmat Fajar / Red: Israr Itah

Foto: EPA-EFE/PETER POWELL

Ekspresi penyerang PSG, Neymar jr.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona dan Neymar dikabarkan tengah bersiap berdamai terkait kisruh bonus loyalitas yang bergulir sejak 2017 lalu. Dilansir dari Marca, Selasa (25/5), kedua pihak ingin mengakhiri kisruh tersebut yang sudah jalan di pengadilan.

Barcelona siap menghapus gugatan 16,7 juta Euro kepada Neymar jika dia berhenti menuntut 47,15 juta Euro yang diklaim sebagai bonus loyalitas yang harus dibayar tim Katalunya. Uji coba damai bisa dicapai jika 3,5 juta Euro yang diminta Neymar dari biaya transfer ke Paris Saint-Germain (PSG) pada 2017 ditangguhkan.

Baca Juga

Perselisihan mengenai tuntutan agar Neymar membayar 6,7 juta Euro setelah transfernya ke PSG tampaknya hampir berakhir damai. Entah apa yang melatarbelakangi keinginan kedua belah pihak ingin berdamai. Namun yang pasti Neymar sudah menandatangani kontrak baru dengan PSG hingga 2025 meski sering dikaitkan akan kembali ke Camp Nou.

PSG mendatangkan Neymar dengan memecahkan rekor transfer dunia yaitu 222 juta Euro. Dan kini pemain internasional Brasil tersebut menjadi bagian penting dari PSG bersama Kylian Mbappe, Angel Di Maria di lini depan.

Dalam beberapa bulan terakhir santer kabar bahwa Neymar akan kembali memperkuat Barcelona. Hal tersebut setelah skuad Blaugrana sedang dalam krisis di ruang ganti. Kehadiran Neymar dinilai akan mampu membangkitkan performa Barcelona.

Tetapi kabar tersebut hanya sebatas kabar burung karena Neymar akan berseragam PSG hingga 2025. Barcelona sendiri membuat perubaham setelah gagal total musim lalu. Pelatih baru datang yaitu Ronald Koeman, Luis Suarez dan Ivan Rakitic hengkang.

Namun pada musim 2020/202 yang baru berakhir, hanya satu trofi yang diraih yaitu Copa del Rey serta finis di posisi ketiga klasemen La Liga. Barcelona dilaporkan akan melakukan revolusi skuadnya untuk musim depan, termasuk kemungkinan menggantikan Koeman.