REPUBLIKA.CO.ID, PORTO -- Chelsea berhasil juara Liga Champions musim 2020/21 setelah mengalahkan Manchester City, Ahad (30/5) dini hari WIB. Gol Kai Havertz membawa kejayaan bagi The Blues.
Di awal babak pertama, Manchester City tampil lebih dominan dengan formasi 4-1-3-2. Raheem Sterling yang dipasang sebagai striker langsung memberi ancaman lewat sepakan kaki kanan yang masih diselamatkan Edouard Mendy di menit kedelapan.
Chelsea yang bertanding dengan pola 5-2-2-1, bermain lebih hati-hati dan cenderung mengandalkan serangan balik. Percobaan serangan sempat dihadirkan oleh Timo Werner yang berdiri bebas di dalam kotak penalti. Tendangannya masih terlalu lemah untuk Ederson Moraes.
Jual-beli serangan terus terjadi hingga akhir paruh pertama. Chelsea yang menanti pemain City melakukan kesalahan akhirnya berbuah hasil lewat gol Kai Havertz di menit ke-42.
Solo run Havertz tidak mampu dibendung oleh Ederson yang berusaha keluar dari kotak penalti. Havertz menggocek Ederson dan langsung menyarangkan bola ke dalam gawang. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
City langsung menekan di paruh kedua. Sterling dan Foden bahu-membahu melancarkan serangan. Namun, barisan pertahanan Chelsea masih terlalu rapat.
Tempo pertandingan semakin memanas ketika Rudiger diganjar kartu kuning karena sengaja menabrak Kevin De Bruyne hingga ditarik keluar akibat cedera.
Tuchel mengganti Werner dengan Pulisic di menit ke-67. Langkah tersebut hampir terbukti efektif ketika sontekan Pulisic hampir berbuah gol kedua untuk The Blues.
Tambahan waktu tujuh menit gagal dimanfaatkan Manchester City. Tidak ada gol tambahan membuat Chelsea memastikan diri sebagai juara Liga Champions musim 2020/21.