REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Louvre Dewa United Surabaya gagal melaju ke babak final kompetisi basket IBL 2021 setelah dihentikan Pelita Jaya Bakrie dengan skor 2-0 langsung, menyusul kekalahan pada 67-91 pada gim kedua semifinal. Bagi tim berjuluk Buaya Darat, hasil ini dijadikan pelajaran dan pengalaman berharga.
“Selamat kepada Pelita Jaya. Louvre Dewa United finis di posisi empat besar dan mendapatkan pelajaran serta pengalaman berharga,” kata pelatih Louvre, Andika Supriadi Saputra pada jumpa pers secara virtual sesudah pertandingan di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ahad (30/5).
Ia mengatakan penyelesaian akhir timnya kurang baik dalam pertandingan ini. Bedu, sapaannya, memuji Pelita Jaya sebagai tim dengan skill pemain bagus dan memiliki komposisi lengkap.
“Musim ini sulit bagi kami. Saat persiapan banyak pemain cedera. Di dalam gelembung fase pertama, Sandy Febriansyakh cedera. Kepastian ke babak play-off harus kami selesaikan hingga akhir bubble fase pertama,” kata Bedu.
Di babak play-off menghadapi KAI Bima Perkasa Jogja, Jamarr Andre Johnson dkk pun nyaris tersingkir. Kalah pada gim pertama, tertinggal pada gim kedua saat laga tersisa tiga detik. Beruntung Jamarr melesakkan tiga angka dan memaksa perpanjangan waktu yang akhirnya dimenangkan Louvre.
Kemenangan pada laga ketiga melawan Bima Perkasa mengantar mereka ke babak semifinal menghadapi Pelita Jaya Bakrie. Namun langkah mereka terhenti setelah takluk dua gim langsung dalam format the best of three.