REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- CEO Manchester City Khaldoon Al Mubarak meminta maaf kepada para penggemar the Citizens atas keputusan awal yang membawa timnya bergabung dengan Liga Super Eropa (ESL). Al Mubarak menegaskan keinginan manajemen untuk menjadikan City sebagai klub yang berada di level tertinggi dunia.
"Kami akan terus mendorong klub ini untuk terus meningkat karena kami ingin jadi klub terbaik di dunia," kata Al Murabak dilansir Daily Mail, Kamis (3/6).
City memiliki hubungan yang tak baik dengan UEFA, bahkan sebelum ikut dalam 12 klub deklarator ESL. City dua kali didakwa oleh UEFA karena melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). Meski demikian, City selalu terhindar dari hukuman berat.
Al Mubarak mengakui, ia menyesal menjadi bagian dari ESL. Dia menegaskan, akan melakukan apa saja yang diperlukan pada masa depan untuk menjaga City tetap di puncak. Al Mubarak menjelaskan, timnya akan terus menjadi protagonis untuk bisa bersaing dengan klub-klub elite di Inggris dan Eropa.
"Kami akan lebih baik dan kami akan lebih kuat. Saya berharap dan terus berjuang agar klub ini bakal lebih sukses. Kami telah melakukan semua hal dengan banyak risiko, kemampuan kami untuk bersaing di tingkat teratas itu jelas dan kami akan kompetitif dan lebih agresif," ujar dia.
Al Mubarak juga menjelaskan, the Eastland bersiap menjalani aktivitas transfer musim panas dengan sibuk. Itu mengindikasikan City bakal mendatangkan beberapa pemain bintang untuk lebih memperkuat skuad asuhan Josep Guardiola.
Kepergian Sergio Aguero dan Eric Garcia menuntut rival sekota Manchester United itu untuk lebih reaktif saat bursa transfer musim panas dibuka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika