REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Penjaga gawang asal Italia, Gianluigi Donnarumma, hampir dipastikan bakal meninggalkan AC Milan pada bursa transfer musim panas ini. Penjaga gawang berusia 22 tahun itu menolak tawaran perpanjangan kontrak dari manajemen I Rossoneri, termasuk tawaran gaji gaji mencapai delapan juta euro per musim.
Donnarumma, yang menembus tim utama Milan saat masih berusia 16 tahun, kemungkinan besar akan hengkang dari San Siro pada akhir bulan ini, bertepatan dengan habisnya kontrak bersama Milan.
Setelah sempat disebut-sebut bakal bergabung bersama Juventus, Donnarumma justru kian santer bakal bergabung ke klub tajir asal Prancis, Paris Saint Germain (PSG). Bahkan, kepindahan Donnarumma ke PSG kabarnya tinggal menyelesaikan detail-detail terakhir dalam kesepakatan antara kedua belah pihak.
Mantan kapten sekaligus penjaga gawang timnas Italia, Dino Zoff, menilai Donnarumma memiliki kebebasan untuk menentukan langkah berikutnya dalam perjalan kariernya. Kendati begitu, penjaga gawang yang mengantarkan Italia menjadi juara Piala Dunia 1982 itu membantah anggapan soal adanya perbedaan level antara PSG dengan AC Milan. Anggapan ini muncul lantara kiprah kedua klub, setidaknya dalam beberapa musim terakhir. PSG, yang diisi berbagai pemain bintang dengan nilai transfer selangit, mampu terus bersaing di Liga Champions. Sementara AC Milan cenderung kesulitan untuk bisa finis di papan atas Serie A dan absen di pentas Liga Champions sejak 2014 silam.
"Rumor ini terus berkembang hingga sebulah penuh. Jika dia ingin bergabung bersama PSG, maka dia bebas melakukannya. Mungkin, dia berpikir bisa bahagia di sana. Jadi, saya ucapkan, semoga beruntung. Namun, dalam kemampuan di atas lapangan, saya melihat, hanya ada sedikit perbedaan antara PSG dengan Milan," kata Zoff seperti dikutip Football Italia, Rabu (9/6).
Zoff mengakui Donnarumma memiliki potensi untuk masuk dalam jajaran kiper terbaik di dunia. Namun, ia menilai, jebolan akademi sepak bola AC Milan itu masih membutuhkan jam terbang yang lebih banyak.
"Donnarumma penjaga gawang muda, yang tentu saja bisa menjadi kiper yang hebat. Namun, saya belum bisa menyebutnya sebagai salah satu kiper terbaik di dunia saat ini," kata mantan penjaga gawang Juventus tersebut.